WHO dan UNESCO Akui Peran Penting Jurnalis Dalam Memberikan Informasi Covid-19

- 30 Januari 2021, 19:05 WIB
Direktur Kebijaksanaan dan Strategi Komunikasi dan Informasi UNESCO, Guy Berger
Direktur Kebijaksanaan dan Strategi Komunikasi dan Informasi UNESCO, Guy Berger /Foto : tangkap layar Twitter Guy Berger/

 


MEDIA KUPANG - Dua organisasi internasional yang bernaung di bawah PBB yakni, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, mengakui bahwa jurnalis mempunyai peran penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai virus Covid -19.

Pengakuan terhadap pentingnya peran jurnalis tersebut, disampaikan langsung oleh Direktur Kebijakan dan Strategi Komunikasi dan Informasi UNESCO, Guy Berger serta Direktur Komunikasi WHO, Gabriella Stern.

Guy Berger dan Gabriella Stern menjelaskan, peran para jurnalis sangat penting dalam mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi massal guna mencegah penularan virus Covid -19.

Hal ini diungkapkan oleh keduanya, saat memberikan sambutan pada acara pelatihan jurnalis yang diadakan secara virtual, pada Jumat, 29 Januari malam hingga Sabtu, 30 Januari 2021 dini hari, waktu Jakarta.

"Kita tahu laporan jurnalistik dibutuhkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan informasi, tetapi juga mendorong adanya kesiapan (dari otoritas terkait, red) saat dihadapkan pada krisis," kata Guy Berger, dilansir dari antaranews.com, saat menyampaikan sambutan ke para wartawan dari berbagai negara pada acara pelatihan bertajuk "Covering the Covid-19 Vaccine : What Journalist Need to Know".

Terkait vaksin dan program vaksinasi Covid -19 yang saat ini telah berlangsung di beberapa negara, kata Berger, jurnalis mempunyai peranan penting dalam mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh gerakan anti vaksin.

Hal ini menurut Berger, masyarakat sangat mengandalkan isi laporan para jurnalis yang kritis dalam mendalami berbagai kebijakan, kontrak pembelian, serta belanja negara terhadap vaksin dan penanggulangan Covid-19 yang menggunakan uang negara.

Tak hanya itu, Berger juga mengharapkan agar para jurnalis terus memonitoring rangkaian kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, terkait pengadaan dan penyaluran vaksin Covid-19 ke masyarakat.

"Jurnalis harus jadi tumpuan masyarakat untuk menjelaskan fakta dan angka-angka yang diberikan oleh para peneliti, lembaga-lembaga pemerintahan, secara sederhana. Sehingga pesannya dapat diterima dan dipahami oleh seluruh kalangan," terang Berger.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x