Dalam kisruh ini, pemerintah junta militer mencoba untuk membenarkan kudeta yang mereka lakukan dengan mengatakan bahwa pemilu pada November 2020, yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, curang.
Meski para pemimpin militer telah menjanjikan pemilu ulang, namun mereka belum menetapkan tanggal. Mereka juga memberlakukan keadaan darurat militer selama satu tahun di Myanmar.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat "Myanmar Makin Mencekam Usai Militer Bunuh Demonstran, Puluhan WNI Pulang"