Mencekam ! Ribuan Warga Afghanistan Melarikan Diri ke Bandara Hambat Proses Evakuasi Warga AS

- 16 Agustus 2021, 22:23 WIB
Warga Afganistan berebutan memasuki Bandara Kabul
Warga Afganistan berebutan memasuki Bandara Kabul /Reuters, Media Kupang/

MEDIA KUPANG - Ribuan warga Afghanistan berusaha meninggalkan negara mereka melalui bandara Kabul pasca dikuasainya Ibukota Afganistan oleh Taliban Senin 16 Agustus 2021. Ribuan warga Afganistan yang memadati bandara Kabul membuat proses evakuasi tehadap warga Amerika Serikat ( AS ) menjadi terhambat.

Hal ini mendorong militer AS untuk menangguhkan evakuasi untuk membersihkan lapangan terbang. Kerumunan berkumpul di bandara berusaha melarikan diri, termasuk beberapa berpegangan pada pesawat angkut militer AS saat meluncur di landasan pacu, menurut rekaman yang diposting oleh sebuah perusahaan media.

"Amerika Serikat menghentikan sementara semua penerbangan evakuasi dari Kabul untuk membersihkan orang-orang yang berkumpul di lapangan terbang," kata seorang pejabat pertahanan AS,mengutip Reuters Senin 16 Agustus 2021

Pejabat tersebut mengatakan pembersihan sementara lapangan terbang oleh militer berlangsung hingga waktu yang belum diketahui.

Baca Juga: Bupati Sikka Apresiasi MDC, Bentangkan Sang Merah Putih di Bawah Laut

Militer AS diketahui sendiri diketahui mengirimkan 6.000 tentaranya ke bandara Kabul untuk mengamankan evakuasi personel kedutaan AS dan warga-warga Afghanistan yang membantu AS baik sebagai penerjemah maupun dalam peran lainnya dua dekade terakhir.

Tentara-tentara AS itu juga bertugas mengamankan perimeter bandara Kabul. Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menambahkan bahwa Kedutaan Besar AS di ibu kota Afghanistan itu telah sepenuhnya dievakuasi.

Pejabat-pejabat AS mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan bendera di kedutaan besarnya di Kabul dan telah memindahkan hampir semua staf ke bandara, di mana pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Meninggal Depan Kamar Kos di Kupang dengan Kondisi Duduk di Atas Kursi

Sementara, untuk diketahui, di Afganistan sendiri, para pejabat Taliban telah menyatakan perang 20 tahun telah berakhir dan mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk menenangkan kepanikan yang telah terbangun di Kabul ketika para militan, yang memerintah dari tahun 1996 hingga 2001,mengusir tentara Afghanistan yang didukung AS ketika pasukan asing menarik diri.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x