Korsel Batalkan Rencana 'Hidup Bareng Covid' Setelah Adanya Lonjakan Baru

- 17 Desember 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi pasien Covid
Ilustrasi pasien Covid /AFP/


MEDIA KUPANG - Lonjakan infeksi Covid-19 yang terus berlanjut telah memaksa Korea Selatan untuk menghentikan strategi pelonggaran pembatasan terkait pandemi dan menerapkan kembali pembatasan pada pertemuan publik dan jam kerja.

Pembatasan baru akan berlaku pada hari Sabtu dan berlangsung hingga 2 Januari, Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengumumkan pada hari Kamis 16 Desember 2021.

Jumlah maksimum orang yang diizinkan pada pertemuan pribadi akan dikurangi menjadi empat, sementara jam malam pada jam 9 malam akan diberlakukan di kafe, restoran , bar, klub malam, dan tempat hiburan lainnya. Bioskop dan kafe internet diminta tutup pada pukul 10 malam.

Sekolah-sekolah di wilayah Seoul yang lebih luas akan lebih beralih ke pembelajaran jarak jauh dan beroperasi dalam kapasitas terbatas, kata kementerian pendidikan.

Peraturan yang lebih ketat menandai pembalikan dari relaksasi sebelumnya dari beberapa pembatasan di bawah rencana 'hidup dengan Covid' Korea Selatan. Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa implementasi rencana tersebut dapat ditunda atau dibatalkan jika terjadi lonjakan infeksi.

Jumlah kasus harian yang baru tercatat tetap dalam empat digit sejak Juli, dan melonjak pertama kali melewati 7.000 minggu lalu. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mencatat 7.622 kasus baru pada hari Kamis.

Jumlah pasien dalam kondisi kritis telah mencapai 989, rekor tertinggi baru sejak pandemi dimulai tahun lalu.

"Kami akan dapat mengatasi momen kritis ini hanya jika kami dengan cepat mengendalikan penyebaran melalui langkah-langkah jarak sosial yang kuat, ”kata Kim pada hari Kamis,melansir Russia Today.

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x