Network
MEDIA KUPANG - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bersyukur negaranya masih terus berdiri kokoh hingga saat ini, meski setiap hari harus menahan serangan bom dari pasukan Rusia.
Hal ini diungkap Zelensky usai berhasil melewati malam berat akibat bom yang terus menerus dihujani Rusia, ketika konvoi tank dan peralatan militer lainnya sepanjang 40 mil maju menuju Kyiv.
“Siang hari terbit lagi di atas Ukraina. Kyiv masih berdiri,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat Selasa pagi, setelah malam pemboman berat lainnya.
“Para Warriors terus membela negara dan kebebasan mereka. Kemuliaan bagi Ukraina.” Pada pukul 7 pagi, sirene udara berbunyi lagi. ungkapnya melansir nypost.com, Selasa 1 Maret 2022.
Baca Juga: Jadi Topik Perbincangan, Ini Dia Sosok Jenderal Chechnya Yang Diduga Tewas Kena Serang Rudal Ukraina
Zelensky mengatakan dia yakin Rusia berusaha memaksa Ukraina untuk menyerah dengan meningkatkan penembakan di seluruh Ukraina menyusul pertemuan puncak perdamaian antara kedua negara di Belarus pada hari Senin 28 Februari 2022. Dimana dalam pertemuan itu tidak mengarah pada gencatan senjata segera kedua negara.
Tanpa mengungkapkan rincian diskusi, Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan membuat konsesi “ketika satu pihak saling serang dengan artileri roket.”
Sementara, seorang ajudan utama Putin dan kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan bahwa kedua negara yang bertikai itu berbicara selama lima jam pada hari Senin.
