Tak Peduli NATO, Rusia Serang Markas Ukraina di Dekat Perbatasan Polandia, Perang Dunia III Bakal Dimulai?

- 15 Maret 2022, 18:44 WIB
Gedung di Ukraina yang terbakar diserang Rudal Rusia
Gedung di Ukraina yang terbakar diserang Rudal Rusia /Reuters/

Dalam penampilan di CBS 'Face the Nation' pada Minggu 13 Maret 2022, Sullivan ditanya pembawa acara Margaret Brennan apakah kebijakan AS saat ini adalah "bahwa setiap serangan ke wilayah atau wilayah udara Polandia, disengaja atau tidak disengaja" akan dianggap sebagai serangan terhadap NATO?

“Presiden telah menjelaskan berulang kali bahwa Amerika Serikat akan bekerja dengan sekutu kami untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO, dan itu berarti setiap inci,” jawab Sullivan.

Dia menjelaskan, “Jika ada serangan militer di wilayah NATO, itu akan menyebabkan seruan Pasal Lima, dan kami akan mengerahkan kekuatan penuh aliansi NATO untuk menanggapinya.”

Baca Juga: Kapolda Beri Himbauan Calon Anggota Polri Segera Persiapkan Diri, Rekrutmen Segera Dibuka?

Ditanya apakah NATO akan melakukan "kekuatan penuh" melawan Rusia bahkan jika serangan seperti itu tidak disengaja, Sullivan berkata, "Dengar, yang akan saya katakan adalah bahwa jika Rusia menyerang, menembaki wilayah NATO, aliansi NATO akan merespons untuk itu.”terang dia.

Untuk diketahui, pangkalan besar di Yaroviv terletak 35 mil dari kota barat Lviv dan hanya 15 mil dari perbatasan Polandia.

Pasukan Ukraina mengatakan bahwa mereka menembak jatuh 22 dari 30 rudal jelajah, tetapi banyak yang berhasil melewatinya dan menimbulkan banyak korban di pangkalan itu.

Di sisi lain, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengeluarkan peringatan pada hari Sabtu bahwa Rusia dapat menyerang pengiriman peralatan militer asing ke Ukraina.

Dia mengatakan mengirim peralatan adalah "tindakan yang membuat konvoi itu menjadi target yang sah."

"Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa pemompaan senjata yang diatur dari sejumlah negara bukan hanya langkah berbahaya, itu adalah langkah yang mengubah konvoi ini menjadi target yang sah ," katanya dalam sebuah pernyataan kepada televisi pemerintah Rusia.***

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah