Menguak, Peran Geopolitik Unik Turki untuk Ukraina yang Harus Diakui NATO

- 17 Maret 2022, 18:11 WIB
Kolase Ilustrasi bendera Ukraina dan Turki
Kolase Ilustrasi bendera Ukraina dan Turki /Pixabay/

Turki mengecam aneksasi dan menyuarakan dukungannya untuk integritas teritorial Ukraina, meskipun tidak memberikan sanksi kepada Rusia.

Sejalan dengan itu, Turki meningkatkan kerjasamanya dengan Ukraina, Georgia, dan Azerbaijan, melihat negara-negara ini berperan penting dalam menyeimbangkan kehadiran militer Rusia di wilayah Laut Hitam.

Dihadapkan dengan meningkatnya permusuhan di ibu kota Barat, Ankara dan Kiev bermitra dalam mengembangkan teknologi militer, termasuk mesin diesel untuk jet tempur generasi kelima, drone, dan tank tempur Altay.

Ukraina juga telah membeli hampir 20 drone bersenjata Bayraktar TB2 buatan Turki yang telah terbukti menjadi pengubah permainan di Karabakh dan telah menggunakannya untuk menyerang pasukan separatis pro-Rusia di Donbas.

Pada tahun 2020, Turki menandatangani kontrak dengan perusahaan pengembang mesin Ukraina Icvhenko-Progress untuk mengirimkan mesin AI-35 yang diharapkan akan digunakan dalam rudal jelajah baru Turkiye—Gezgin.

Kerja sama semacam itu, menggunakan mesin Ukraina yang andal dan teknologi Turki yang canggih, memungkinkan Turki untuk mengekspor perangkat keras militernya sendiri tanpa khawatir mendapatkan lisensi ekspor dari Amerika Serikat atau Eropa.

Turki menyediakan akses ke pengetahuan militer teknologi canggih dan merupakan mitra baru untuk kerja sama dengan Kiev, yang telah terputus dari pasar pertahanan Rusia.

Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan lautnya, Ukraina juga setuju untuk membeli empat korvet kelas MILGEM Ada milik Turki, yang terkenal karena kemampuan manuvernya. Perdagangan antara keduanya, serta investasi, juga meningkat.

Pada tahun 2021, Turki adalah investor asing terbesar di Ukraina, dengan total hampir $4,5 miliar, dengan lebih dari 700 perusahaan Turki beroperasi di Ukraina.

Akhirnya, dukungan diplomatik Turki yang tak henti-hentinya untuk Tatar Krimea dipandang sebagai ikatan lain yang mengikat Ankara dan Kiev. Pada awal abad kedua puluh, jutaan Tatar Krimea dibersihkan secara etnis—baik dibantai atau dipaksa naik kereta maut ke Asia Tengah—dengan sebagian besar yang selamat melarikan diri ke Turki.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: TRW World


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah