Network
MEDIA KUPANG - Tindakan provokasi China ke wilayah Petahanan Taiwan semakin gencar dilakukan di tengah perang yang terjadi di Ukraina.
Terbaru China mengirim sebanyak 30 jet tempurnya memasuki wilayah pertahanan wilayah itu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Taiwan, ia mengatakan setidaknya ada 30 pesawat militer China, dua pertiganya adalah pesawat tempur jet, memasuki wilayah pertahanan negara itu pada Senin, 30 Mei 2022.
Baca Juga: Kardinal Terpilih Timor Leste Hampir Pingsan saat Mendengar Paus Fransiskus Memilihnya
Tak mau tinggal diam, aksi jet tempur Rusia itupun mendapat respon dari Taiwan.
Dimana Taiwan meluncurkan misil pertahanan udara dan menerbangkan pesawat patroli untuk mencegat masuknya pesawat tempur China.
Tindakan Beijing kali ini merupakan yang terbesar selama aksi provokasinya ke Taiwan.
Beijing mengklaim bahwa Taiwan merupakan bagian dari Negara China tetapi tak mengakui tindakan kekerasan yang dilakukannya di kawasan tersebut.
Pada awal bulan Mei, Amerika Serikat menuding China mmemprovokasi ketegangan di kawasan Taiwan.
Sekretaris Negara Anthony Blinken bahkan telah menyebut bahwa pelanggaran wilayah pertahanan udara Taiwan oleh China sebagai “retorika dan aktivitas yang semakin provokatif.”
Meskipun Amerika Serikat tak memiliki hubungan bilateral formal dengan Taiwan, tetapi negeri Paman Sam merupakan salah satu pendukung dan penyuplai terbesar kawasan tersebut.
