Misteri Tewasnya Artis Film Dewasa Jepang Diikat di Pohon Tanpa Busana Terungkap, Berikut Kronologinya

- 3 Juli 2022, 11:26 WIB
Rina Arano
Rina Arano /Dailystar UK/

MEDIA KUPANG - Hilangnya Rina Arano, artis film dewasa asal Jepang dan ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan sempat menghebohkan publik.

Pemeran film dewasa berusia 23 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak tanggal 5 Juni 2022. Mulanya pihak keluarga khawatir karena Arano tak bisa dihubungi.

Seminggu setelah dilaporkan hilang, Arano berhasil ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan terikat di sebuah pohon di hutan di wilayah Hitachiota, Prefektur Ibaraki pada 14 Juni 2022 lalu.

Rina Arano merupakan seorang wanita asal Jepang yang berprofesi sebagai pemain film dan model majalah dewasa yang cukup terkenal.

Kariernya dalam dunia perfilman dewasa terbilang sukses.

Selain itu ia juga bekerja sebagai model dan mendapatkan bayaran 100 ribu yen atau sekitar 11 juta setiap kali pemotretan.

Lantas bagaimana kronologi meninggalnya pemain film dewasa Rina Arano? Simak beritanya berikut ini.

Kronologi dan misteri kematian Rina Arano berawal dari laporan pihak keluarganya kepada polisi setelah ia tidak dapat dihubungi dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Polisi mulai melakukan pencarian terhadap Arano, mereka menemukan rekaman video dari CCTV yang terpasang di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki.

Melalui rekaman CCTV tertanggal 5 Juni 2022, wanita berusia 23 tahun itu terlihat masuk ke mobil dengan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Hiroyuki Senpei (33).

Ditelusuri lebih jauh, keduanya disebut pernah berkomunikasi dan saling berbalas pesan di Twitter sebelum Arano menghilang.

Setelah menerima laporan dan beberapa petunjuk, pada 14 Juni, tepatnya setelah polisi merilis deskripsi postur tubuh Arano, seorang fan melaporkan bahwa mereka menemukan sosok tubuh wanita dengan sebagian sudah membusuk di hutan Hitachiota, Ibaraki.

Polisi kemudian menggeledah hutan di dekat vila dan menemukan mayat Arano yang membusuk di dekat tebing hanya beberapa meter dari pinggir jalan.

Mayat tersebut sulit dikenali karena sudah membusuk, tapi polisi berhasil mengidentifikasi Arano setelah merilis deskripsi korban.

"Rina Arano diikat di pohon tanpa pakaian dan sudah meninggal hampir dua minggu," kata polisi dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Japan Times.

Sedangkan hasil pemeriksaan post-mortem yang dirilis pada 21 Juni 2022 menunjukkan bahwa Arano mengalami patah tulang di leher yang menopang lidah.

Terkait hal ini, pihak kepolisian juga telah menangkap Hiroyuki Senpei atas dugaan penculikan dan penyekapan Arano.

Sanpei mengaku bahwa ia membawa Arano ke vilanya lalu memborgolnya sebentar dan kemudian menurunkannya di toko terdekat.

Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan kasur di ruang bawah tanah vila bersama dengan barang-barang yang mengindikasikan seseorang telah tinggal di sana.

Polisi juga mendapati gambar Arano yang diborgol pada ponsel pria 33 tahun tersebut. Ponsel tersebut kini telah disita sebagai barang bukti.

Sanpei mengklaim foto-foto itu diambil dengan persetujuan Arano.

Penyidik juga mencatat drive recorder yang dipasang di mobil tersangka, yang menangkap foto dirinya mengemudi di sepanjang jalan hutan di dekat lokasi ditemukannya mayat Arano.

Hingga kini, kasus ini masih dalam penyidikan dan Sanpei belum didakwa.***

 

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Pikiran Rakyat Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah