Dokter Tirta Angkat Bicara Terkait Kerumunan Warga Saat Kunjungan Presiden Jokowi di Maumere

25 Februari 2021, 06:59 WIB
Dokter Tirta /Instagram @dr.tirta/

MEDIA KUPANG - Kunjugan kerja Presiden Joko Widodo di Maumere beberapa waktu lalu, memunculkan pro dan kontra dari Warganet.

Sebab, dalam kunjugan tersebut, banyak masyarakat yang antusias untuk melihat sosok orang nomor satu di Indonesia. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan situasi bangsa saat ini, yang sedang menghadapi pandemi Covid-19. Karena dalam peraturan yang berlaku, aturan larangan berkumpul di tempat umum, untuk saat ini masih harus diterapkan.

Terkait pro dan kontra dalam kejadian tersebut, Dokter Tirta memberikan tanggapanya terkait kerumunan yang terjadi di Maumere, NTT.

Baca Juga: Diterpa Hujan Deras, Gedung SDI Wae Waru di Manggarai Timur Ambruk

Melalui sebuah postingan di instagramnya , ia berkomentar "Pak Presiden Joko Widodo itu sejatinya adalah simbol negara, kemana pun beliau pergi akan selalu menarik masa" ujar Doter Tirta Rabu 24 Febuari 2021.

Dalam caption instagramnya ia menulis bahwa Presiden Joko Widodo, sama sekali tidak mengajak berkumpul apalagi bikin promo, bikin undangaan, bikin tiket atau hal lain.

Namun menurutnya, kejadian tersebut murni atas antusias masyarakat yang menyambut Presiden. Ia menegaskan bahwa ini tugas dari Protokoler agar mengatur keramaian yang terjadi di lapangan, namun kalah jumlah.

Baca Juga: Bupati Ende Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dr.Tirta juga menjelaskan bahwa Jokowi telah mengapresiasi dan mengedukasi agar masyarakat menggunakan masker, namun banyaknya masyarakat yang datang, membuat para Protokoler sulit untuk membubarkan massa.

Dalam video yang beredar di sosial media tampak mobil yang ditumpangi oleh Jokowi dikejar oleh masyarakat yang ingin menyapanya, terlihat bahwa dalam video tersebut Protokoler ikut kewalahan, mengawasi masyarakat yang antusias terhadap kedatangan Presiden Jokowi.

"Pak Presiden tampak di video, sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan protokol, tapi warga tatap mendatangi mobil. Ga mngkin mobil trus melaju kan? Satu-satunya cara agar bubar, ya mau ga mau pakde keluar dari atap, dan menyapa dan meminta warga kembali ke rumah masing-masing "dikutip dari Instgram @dr.tirta .

Ia mengingatkan kepada Petugas Protokoler agar lebih berhati-hati dalam mengatur agenda dan alur massa di lapangan ketika kegiatan Jokowi. Dr Tirta berharap untuk kedepanya staf istana lebih selektif dan protektif jika agenda Presiden di lapangan, sebab antusias masyarakat yang sangat besar.

Di akhir video ia berpendapat bahwa penerapan sanksi kerumunan bagi Jokowi sudah tidak relevan untuk di tegakan.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Instagram dr Tirta

Tags

Terkini

Terpopuler