Adik Brigadir J Diundang Ke Kediaman Irjen Ferdi Sambo Sebelum Brigadir J Tewas

4 Agustus 2022, 08:41 WIB
Brigadir J dan adiknya Bripda LL /(Foto Isimewa)/

MEDIA KUPANG  - Persoalan kematian Brigadir J hingga kini masih menjadi sebuah misteri dalam proses pengusutannya. penanganannya terkesan berbelit-belit dan tidak serius. Hal ini tentus saja memberi kesan yang kurang baik di mata rakyat untuk penegakan hukum dan pengusutan kasus di negeri ini.

Tentang hal itu, Ada satu kabar menarik yang datang dari keluarga Brigadir J yang diungkapkan oleh kuasa hukum. Pengacara ungkap kejadian tujuh hari sebelum Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J mengungkap fakta baru sebelum kliennya tewas ditembak. Siapa sangka, seminggu sebelum Brigadir J tewas, sang adik yang juga seorang polisi ternyata sempat datang ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Adik Brigadir J tersebut sempat mendatangi rumah yang menjadi tempat sang kakak meregang nyawa. Usut punya usut rupanya kedatangan adik Brigadir J adalah lantaran diundang oleh istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Kunjungan Bupati Matim di Desa Compang Congkar : Launching Bulan Timbang Kabupaten & Orang Tua Peduli Stunting

Disebutkan Kamaruddin, Brigadir J memang anak buah kesayangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Bahkan disayang oleh komandan, termasuk Bapak dan Ibu (Ferdy Sambo dan istrinya),” kata Kamaruddin dalam program AIMAN yang tayang di KompasTV pada Senin,1 Agustus 2022 kemarin.

Hal ini dibuktikan oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Sambo yang sempat memanggil adik Brigadir J yang sama-sama berprofesi sebagai polisi, yakni Bripda LL.

Adik Brigadir J yang bertugas di Yanma Polri diminta datang ke rumah dinas Ferdy Sambo pada 1 Juli 2022 lalu.

Saat pertemuan tersebut Putri Candrawathi memberikan dompet merek Pedro dengan uang senilai Rp 5 juta dan menjanjikan untuk membantu kepindahannya ke Jambi.

“Ibu Putri memanggil adik almarhum yang juga polisi berdinas di Yanma (Mabes) Polri bernama Reza, dia dipanggil dan dihadiahi uang dan tas,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Tak hanya itu kata Kamaruddin Simanjutak, adik Almarhum, Bripda LL juga dijanjikan jabatan baru di Polda Jambi.

“Ini semua diberikan oleh ibu Putri karena selama ini Brigadir J bekerja baik bersama pak Ferdy Sambo,” katanya.

Akan tetapi, ternyata Bripda LL dimutasi dari mabes Polri ke Polda Jambi tak lama setelah kasus tewasnya Brigadir J mencuat ke publik.

Kamaruddin Simanjutak juga membeberkan aktivitas Brigadir J pada hari di mana Brigadir J tewas yakni pada Jumat, 8 Juli 2022).

Kamaruddin Simanjuntak pun menjelaskan pada pukul 08.00 WIB, Brigadir J masih mengomentari sejumlah foto-foto yang dikirimkan keluarganya ke aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Dies Natalis ke 66 Tahun SDK Ntaram Manggarai Timur : Tahun Penuh Rahmat

Di mana saat itu, keluarga Brigadir J tengah melakukan ziarah ke Balige, Sumatera Utara.

“Setiap foto dikomentari dan komunikasinya interaktif, sampai dengan jam 10.58 WIB,” terang Kamaruddin Simanjuntak.

Selain itu, Brigadir J meminta izin sekaligus berpamitan karena akan mengawal rombongan istri Ferdy Sambo dari Magelang, Jawa Tengah menuju Jakarta.

Lama perjalanan saat itu diketahui sekitar tujuh jam perjalanan, sehingga diperkirakan pada pukul 17.00-18.00 WIB, rombongan akan sampai di Jakarta.

 

23 Panggilan Missed Call Brigadir J

Selain itu Kamaruddin Simanjuntak juga beberkan hal yang menimbulkan spekulasi bawa ponsel Brigadir J sudah dikuasi oleh pihak ketiga hingga detik ini.

Lanjut kamaruddin Simanjuntak hingga saat ini belum diketahui di mana HP itu berada.

“3 handphone dengan 4 nomor milik Brigadir J,” tukasnya.

“Pertanyaannya lagi siapa yang menguasai handphone Brigadir J karena diduga tergeletak di meja di rumah dinas itu”, kata dia.

Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan, tidak mungkin ada orang lain yang masuk ke dalam rumah dinas sembarangan.

“Jadi siapa yang menguasai?” tanya Kamaruddin.

Sebelumnya diwartakan, kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak pada akun Facebooknya meminta agar hasil autopsi diumumkan segera secara terbuka.

Selain itu, ia juga mendukung agar setelah proses autopsi, pemakaman ulang Brigadir J dilakukan secara kedinasan.***

Editor: Agustinus Seran

Sumber: kompas tv

Tags

Terkini

Terpopuler