Pemerintah Hanya Mampu Membatalkan Kenaikan BBM Selama Satu Hari, Bantuan Langsung Tunai Jadi Opsi

4 September 2022, 09:29 WIB
Harga BBM melonjak naik, apa Bantuan Langsung Tuani bisa jadi solusi /Mediajabodetabek/Ricky Setiawan

MEDIA KUPANG-Pemerintah hanya mampu menekan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Satu hari.

Wacana kenaikan yang batal pada 1 September, malah menjadi kenyataan pada 3 September 2022 melalui rilis resmi pemerintah. Sontak, harga BBM mulai berlaku 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB.

Anggaran BBM melambung tiga kali lipat dari Rp152 triliun jadi Rp502 triliun. Demikian penyampaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers, Sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Batal Naik Malah BBM Nonsubsidi Turun

Seperti dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengatakan “Dan lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu.”

Jokowi menyampaikan bahwa ini adalah pilihan terakhir pemerintah untuk memindahkan bantuan silang BBM.

Beberapa bentuk BBM yang selama ini memperoleh subsidi akan mengalami pembaharuan.

Pemerintah harus membuat keputusan sulit, meski menginginkan harga BBM tetap dapat terbeli tetapi lonjakan anggaran melatarbelakangi keputusan ini kata Presiden RI ketujuh itu.

Menurut pernyataan Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, terdapat tiga jenis BBM yang akan mengalami penyesuaian harga yaitu BBM Pertalite, Solar Bersubsidi, dan Pertamax.

“Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp. 10.000 per liter. Kemudian solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Pertamax Non Subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp. 14.500 rupiah per liter,” kata Arifin.

Sesuai dengan penyampaian tersebut, kenaikan harga BBM menjadi seperti berikut ini:

Pertalite semula harganya Rp7.650 per liter naik sebanyak Rp2.350 menjadi Rp10.000 per liter, Solar bersubsidi harga awalnya Rp5.150 per liter naik Rp1.650 menjadi Rp6.800 per liter dan terakhir, Pertamax Non Subsidi dari semula sebesar Rp12.500 per liter naik Rp2.000 menjadi Rp14.500 per liter.

Bantuan Pemerintah Atasi Naiknya Harga BBM
Ketiga jenis Bahan Bakar yang mengalami kenaikan harga ini, akan memicu kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Mengantisipasi ini, pemerintah akan membagikan bantuan untuk mengatasi persoalan kenaikan harga minyak kendaraan bermotor.

Ada tiga skema bantuan yang akan diberikan pemerintah, yakni:
Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Bantuan sebesar Rp12,4 triliun akan digelontorkan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp150 ribu mulai September sampai Desember 2022.

Kedua, bantuan Subsidi Upah (BSU). Melalui anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta kepada setiap orang yang terdata akan mendapatkan Rp600.000.

Ketiga, bantuan untuk angkutan umum, bantuan ojek online, serta para nelayan. Sumber dananya dari 2 persen dana transfer umum sebesar Rp2,17 triliun.

Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran, subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu,” tutur Jokowi ketika menutup pidatonya pada Konferensi Pers tersebut.

Mengingat kenaikan harga BBM yang telah terjadi. Berikut rincian harga setelah mengalami kenaikan:

Harga BBM Pertamina
Pertalite (RON 90) Rp10.000 per liter, Pertamax (RON 92) Rp14.500 per liter, Pertamax Turbo (RON 98) Rp15.900 per liter, Solar Rp6.800 per liter, Dexlite (CN 51) Rp17.100 per liter, Pertamina Dex (CN 53) Rp17.400 per liter.

Harga BBM Shell (Pulau Jawa)
Shell Super (RON 92) Rp15.750 per lliter, Shell V-Power (RON 95) Rp16.470 per liter, Shell V-power Nitro+ (RON 98) Rp16.510, Shell V-Power Diesel (CN 51) Rp18.310 per liter.

Harga BBM Vivo
Revvo 89 Rp8.900 per liter, Revvo 92 Rp15.400 per liter, Revvo 95 Rp16.100 per liter.

Perbedaan Harga
Ada pun jenis BBM dengan nilai Research Octane Number (RON) atau nilai oktan 90, harga BBM Vivo jenis Revvo 89 terbilang lebih murah ketimbang Pertalite dengan selisih harga Rp1.100 per liter.

Bahan Bakar minyak dengan nilai oktan 92 yakni Pertamax tetap termurah dibandingkan dengan BBM sejenis lainnya. Selisih harga Rp1.250 dengan Shell V-Power, dan Rp900 dengan Revvo 92.

Sedangkan untuk jenis Solar, BBM jenis ini tidak dijual oleh dua SPBU swasta Shell dan Vivo, sehingga menjadi BBM termurah***

Editor: Ardy Milik

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler