Kemenkes Harapkan Kerja Sama Dari TNI-Polri Untuk Perangi Covid-19

- 9 Februari 2021, 19:39 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin /Twitter Val Media Kupang/


MEDIA KUPANG - Kementerian Kesehatan RI, mengharapkan kerja sama dari pihak TNI dan Polri untuk memerangi pandemi Covid -19, yang saat ini melanda negara Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, usai menghadiri Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Februari 2021.

Menurut Budi Gunadi, untuk menekan laju penyebaran Covid -19, sangat diperlukan operasi strategi khusus dan melibatkan peran intelijen dari TNI maupun Kepolisian.

Baca Juga: Jokowi Sebut, 5.000 Vaksin Covid-19, Akan Diberikan Kepada Insan Pers Akhir Februari 2021

"Pandemi Covid -19 adalah perang menghadapi virus SARSCov-2. Itu sebabnya kami di sini bekerja sama dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengatasi perang ini. Perang ini harus dimulai dengan tujuan yang jelas. Tujuannya adalah mengurangi laju penyebaran virus," katanya, dikutip dari Antara.

Budi Gunadi mengungkapkan, strategi khusus yang harus dibangun yakni harus memiliki kemampuan intelijen yang kuat. Selanjutnya, dengan kemampuan yang kuat itu maka kita bisa melakukan identifikasi dimana dan siapa musuhnya, dengan melakukan program testing dan tracing.

"Intelnya TNI dulu pakai pengamatan fisik dan menyadap handphone, sekarang pakai alat test kit. Dulu TNI bunuh dengan senjata, senapan ataupun pistol tapi TNI bekerja sama dengan Kedokteran, membunuhnya dengan suntikan," ucapnya.

Selain itu, kata Budi Gunadi, untuk daerah-daerah yang banyak musuhnya (virus), tentu harus dibunuh terlebih dahulu musuhnya.

Sehingga, lanjut Budi Gunadi, pemerintah memang harus melakukan program vaksinasi untuk bisa membunuh banyak musuh yang sudah berkeliaran di daerah-daerah. Dimana, hal itu demi mengurangi laju penularan virus Covid-19 tersebut.
 
"Peperangan ini tidak bisa kita menangkan dengan ngebom satu kota, pasti hancur semua dan mati semua penduduknya. Untuk itu dibutuhkan jaringan sampai level terbawah," terangnya.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah