"Kalau dilihat dari situasinya, tidak ada unsur kesengajaan. Ya, karena spontanitas. Misalnya sedari awal sudah mematuhi protokol kesehatan," katanya, pada Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut Achmad, Jokowi tidak setiap saat berkunjung ke NTT. Sehingga masyarakat secara naluriah ingin mengabadikannya agar tak kehilangan momentum.
Politisi PDIP
Senada, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno juga menyampaikan hal yang sama dengan rekan sesama koalisinya, Achmad Baidowi.
Menurut Hendrawan, kerumunan yang terjadi, sifatnya spontanitas dan tidak ada unsur kesengajaan.
"Ini sifatnya spontan, sehingga tidak sepenuhnya masuk protokol antisipasi," katanya
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Sumba, Laiskodat : Sudah Saatnya Pulau Sumba Keluar dari Kemiskinan
Kendati pun demikian, dirinya meminta agar kejadian serupa, tak terulang lagi. Sehingga perlu adanya antisipasi sedini mungkin untuk kedepannya.
"Demi keelokan narasi, hal-hal demikian harus diantisipasi di masa depan dan tidak sepantasnya dijadikan tontonan," terangnya.
Epidemiolog