Network
MEDIA KUPANG - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan sosok seorang yang demokratis.
Sosok demokratis tersebut dibuktikan dengan melakukan pencabutan terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 terkait Bidang Usaha Penanaman Modal, dimana didalamnya diatur juga tentang investasi industri minuman keras (miras).
"Saya kira pencabutan Perpres 10/2021 adalah bukti bahwa Pak Jokowi figur yang demokratis. Karena Perpres itu, walaupun baru satu hari tetapi sudah dicabut setelah mendengarkan kritik dan aspirasi dari masyarakat," tuturnya Qodari, dalam keterangan persnya di Jakarta, pada Selasa, 2 Maret 2021.
Baca Juga: Kembangkan Pariwisata, Kecamatan ABAL Gelar 5 Festival dan Luncurkan Website Marungga
Menurut Qodari, Presiden Jokowi sangat memperhatikan dan mendengarkan aspirasi dari organisasi dan tokoh-tokoh Islam.
Sehingga, lanjut Qodari, hal ini juga yang membuktikan bahwa tudingan Jokowi sebagai seorang yang anti Islam itu tidak benar.
"Terbukti tidak benar dengan dicabutnya Perpres kali ini," ujarnya, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Tahun 2021 Pemkab Belu Siapkan lagi Jaring Pengaman Sosial, Ini Besarannya
Qodari mengatakan, Perpres Nomor 10 Tahun 2021 juga bukan merupakan Perpres yang pertama dicabut oleh Presiden Jokowi setelah mendapatkan masukan dan kritikan.
