Network
MEDIA KUPANG - Presiden Joko Widodo ternyata memanggil Eurico Guterres usai upacara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 13 tokoh perwakilan dari 335 tokoh yang berjasa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk salah satunya Eurico Guterres di Istana Negara, Kamis 12 Agustus 2021.
Kesempatan dipanggil Presiden kata Guterres, ia menyampaikan seputar nasib dan kondisi kehidupan warga eks timor-timur di seluruh Indonesia, terutama yang ada di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan Gueterres ketika dihubungi melalui pesan WhatsAppnya.
Baca Juga: Paul Liyanto Kukuhkan Pengurus KADIN Belu di Fulan Fehan
"Tadi setelah selesai tiba-tiba Presiden panggil saya ke Istananya, saya sampaikan ke Presiden seputar nasib warga eks timor-timur di seluruh indonesia, terutama yang ada di Timor Barat, NTT," ungkap Guterres.
Pertemuan dengan Presiden lanjut Guterres kurang lebih berlangsung selama 20 menit dan Presiden merespon baik juga akan diagendakan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, mantan Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi (PPI) Timor-Timur, Eurico Guterres mengaku terharu dan bangga dianugerahi tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo di Istanan Negara, Kamis 12 Agustus 2021.
"Perasaan saya terharu dan bangga," ungkap Guterres ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya usai menerima tanda kehormatan.
Baca Juga: Setelah Nakes, Vaksin Moderna Mulai Sasar Masyarakat Umum
