UINSA Dukung Kemenag Terbitkan Pedoman Pengeras Suara di Masjid

- 26 Februari 2022, 06:11 WIB
Rektor UINSA Prof. Masdar Hilmy (kanan) di Kampus UINSA Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Rektor UINSA Prof. Masdar Hilmy (kanan) di Kampus UINSA Surabaya, Jumat (25/2/2022). /ANTARA/Willy Irawan

UINSA, lanjut dia, juga mengecam terhadap pihak-pihak yang mendistorsi isi Surat Edaran maupun penjelasan Menteri Agama RI terkait dengan tujuan dan isi Surat Edaran tersebut. “Sehingga, menjadi fitnah keji dan pembohongan kepada publik,” tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pengaturan terkait penggunaan pengeras suara di masjid, salah satunya bertujuan agar hubungan antarumat beragama lebih harmonis.

Yaqut Cholil saat berkunjung ke Pekanbaru beberapa waktu lalu mengaku tidak melarang rumah ibadah umat Islam untuk menggunakan toa atau pengeras suara.

“Surat edaran ini dikeluarkan dengan tujuan agar tidak ada umat agama lain yang terganggu. Kami tahu itu syiar agama Islam, silakan gunakan toa, tapi tentu harus diatur. Diatur bagaimana volumenya tidak boleh keras, maksimal 100 desibel,” katanya. ***

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah