Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana, Mendikbudristek : Upaya Pemajuan Kebudayaan Jadi Lebih Stabil

- 23 Maret 2022, 19:30 WIB
Tangkapan layar - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada peluncuran Merdeka Belajar episode 18 di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Tangkapan layar - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada peluncuran Merdeka Belajar episode 18 di Jakarta, Rabu (23/3/2022). /ANTARA/Indriani

MEDIA KUPANG – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan kerjasama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), guna mendukung kegiatan pemajuan kebudayaan melalui penyiapan Dana Indonesiana.  

Diharapkan pendanaan pemerintah terhadap mengingat kegiatan pemajuan kebudayaan yang sejatinya bersifat dinamis dan lintas tahun, bisa lebih fleksibel dan stabil.

Ya, “Melalui Dana Indonesiana kita menghadirkan sistem pemanfaatan anggaran negara yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekspresi budaya yang sejatinya bersifat eksperimentatif, spontan, dan berjalan lintas tahun,” kata Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, saat peluncuran Merdeka Belajar episode ke-18, di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Merdeka Belajar episode ke-18, adalah Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana. “Dengan Dana Indonesiana, pemerintah berupaya untuk hadir dan bergerak bersama masyarakat untuk memulihkan kebudayaan dari situasi pandemi dan mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana abadi yang sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan,” ujar Nadiem.

Baca Juga: Syarat Pendaftaran SBMPTN 2022 - Sudah Dimulai Hari Ini, Cek Link dan Tahapannya di Sini

Mendikbudristek menyampaikan bahwa kegiatan pemajuan kebudayaan yang sejatinya bersifat dinamis dan lintas tahun, sekarang lebih fleksibel didanai pemerintah.

Terdapat dua poin kunci yang memungkinkan pemajuan kebudayaaan dapat berlangsung secara stabil dan berkelanjutan melalui Dana Indonesiana.

“Pertama, Dana Indonesiana tidak akan pernah digunakan untuk kebutuhan lain di samping bidang kebudayaan dan akan diinvestasikan selamanya. Dengan skema dana abadi, Dana Indonesiana hanya dapat meningkat, tidak akan pernah berkurang, dan mengurangi dampak fluktuatif dari anggaran negara untuk sektor kebudayaan,” jelas Mendikbudristek.

Kedua, Dana Indonesiana dirancang khusus untuk sektor kebudayaan. Sehingga hasil pengembangan Dana Indonesiana bisa digunakan oleh para pelaku budaya dengan lebih fleksibel dan lintas tahun. Standar biayanya pun akan lebih sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya.

Baca Juga: Audiensi dengan Presiden Jokowi, Kelompok Cipayung Plus Sodorkan Program Rumah Kebangsaan

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x