Network
MEDIA KUPANG - Pemerintah terus berupaya untuk mendorong UMKM dan Koperasi di tengah pandemi Covid - 19 yang tengah terjadi saat ini.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), melalui akun Instagram @jokowi Senin 28 Maret 2022 mengatakan, digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dan koperasi untuk terus berkembang di tengah pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat pada masa pandemi covid-19.
"Momentum tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan jumlah pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital," tulis presiden Jokowi sebagaiman dilansir Media Kupang.
Baca Juga: Miris! Warga Desa di Kabupaten Belu Ini Harus Pikul Motor saat Lewati Jembatan Hedibesi
Presiden Jokowi juga mengatakan, saat ini, hampir semua sektor usaha terpukul akibat pandemi Covid-19, baik UMKM maupun korporasi.
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penyebaran virus berimplikasi terhadap penurunan aktivitas UMKM. Banyak omzet UMKM yang merosot, pekerja dirumahkan, bahkan usaha mereka tutup permanen.
"Saya memberika target jumlah pelaku UMKM yang masuk kedalam ekosistem digital mencapai 20 juta pada ini dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya."tegas Jokowi dengan melihat kondisi UMKM yang sangat terdampak saat ini.
"Begitu juga dengan jumlah koperasi, saya berharap juga jumlah koperasi moderen berbasi digital terus menigkat, dari 250 koperasi di tahun 2022 menjadi 400 koperasi di tahun 2023, dan 500 koperasi di tahun 2024." tambah Presiden Jokowi.
Sebagai informasi saat ini, beragam stimulus dikucurkan untuk membantu pemulihan UMKM, mulai dari subsidi bunga, insentif pajak, restrukturisasi kredit, imbal jasa penjaminan, hingga bantuan pembiayaan melalui koperasi.
