Anis Baswedan Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat : Ini Kata Ahli Bahasa

- 4 Agustus 2022, 11:18 WIB
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta (Sumber : Foto Istemewa)
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta (Sumber : Foto Istemewa) /

MEDIA KUPANG - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak berhenti membuat sensasi. Kali ini berkaitan dengan medis.

Anies Baswedan kembali membuat heboh publik dengan penjenamaan pada rumah sakit. Ia dengan berani mengubah nama rumah sakit menjadi rumah sehat. 

Ahli Bahasa dari Universitas Indonesia (UI), Rahayu Surtiati Hidayat, menyoroti Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mengubah nama RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat.

Baca Juga: Adik Brigadir J Diundang Ke Kediaman Irjen Ferdi Sambo Sebelum Brigadir J Tewas

Menurut dia, tidak ada yang salah dari penggantian nama tersebut.

“Boleh saja, karena maknanya positif dan di RS tidak hanya orang sakit yang dirawat", kata Rahayu, Rabu, 3 Agustus 2022.

Dia menambahkan, hal itu terbukti dari dunia medis terkait ilmu kedokteran geriatri yang merawat orang lanjut usia (lansia) agar tetap bugar.

Karenanya, dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Dan kalau kita merujuk ke kata Belanda ‘hospital’, artinya tempat menerima tamu bermalam, rumah sakit", lanjut Rahayu.

Meski demikian, alih-alih Rumah Sehat, dirinya lebih setuju jika Anies mengubah nama itu menjadi rumah rawat.

Meskipun, hal itu akan tetap membingungkan warga awam. “Tapi singkatannya jadi RR”, ungkapya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, baru saja mengganti nama rumah sakit umum daerah (RSUD) milik DKI di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat.

Penjenamaan atau pencitraan unik itu, kata Anies, dilakukan agar sesuai fungsi pada nama yang digunakan.

“Mengapa penjenamaan dilakukan? karena selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit dan untuk sembuh. Untuk sembuh (orang) harus sakit dulu, sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit", kata Anies di Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.

Dia mengaku, rencana itu sebenarnya sudah lama dibahas oleh pihaknya.

Baca Juga: Polri Akhirnya Tetapkan Tersangka Pada Kasus Kematian Brigadir J

Meski sempat terhenti, kata dia, hal itu baru diaktifkan kembali setelah semua pendukung dan suasana lebih memungkinkan pasca pandemi.

Penjenamaan ini, kata Anies, juga dilakukan untuk menyeragamkan seluruh simbol rumah sakit seluruh Jakarta, mengingat selama ini kerap berbeda dan jauh dari kesatuan.

Padahal, semuanya dinilai Anies sebagai institusi masyarakat yang memberi pelayanan kepada masyarakat dan seluruh warga.

“Nah, kita warga DKI Jakarta ingin berorientasi bisa lebih sehat. Itulah sebabnya, penjenamaan ini dilakukan, Alhamdulillah setelah dua tahun baru kita luncurkan”, tutup Anies.***

Editor: Agustinus Seran

Sumber: NKRI.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah