Ini Kata Ketua DPR RI Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

- 7 September 2022, 10:35 WIB
Puan Maharani / youtube
Puan Maharani / youtube /

MEDIA KUPANG - Kenaikan harga BBM jenis pertalite menimbulkan berbagai aksi protes dari publik dan lapisan masyarakat Indonesia.

Hal tersebut memantik terjadinya aksi demonstrasi oleh berbagai kalangan yang merasa dirugikan dengan kebijakan tersebut.

Massa yang tidak puas kemudian mengharapkan tanggapan DPR RI. Publik menanti tanggapan DPR soal kebijakan yang membebani rakyat dengan kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Bharada Eliezer, Bripka Ricky Dan Kuat Ma'ruf Jalani Pemeriksaan Kebohongan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, pihaknya mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Apalagi diketahui hari ini, masyarakat menggelar aksi di depan gedung DPR RI.

“Tentu saja DPR mendengar aspirasi dari masyarakat yang menyatakan aspirasinya, bahwa kenaikan BBM itu akan menjadi satu hal yang menjadi hal yang akan diperhatikan oleh DPR melalui komisi-komisinya,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 6 September 2022.

Bukan cuma mendengarkan, Puan memastikan akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

“Dan kami meminta bahwa pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini. Jangan sampai kemudian membuat rakyat menjadi lebih susah atau menjadi lebih sulit,” kata Puan.

Sebelumnya, Puan Maharani dicari-cari massa aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di depan Gedung DPR.

Massa menanti-nanti kehadiran Puan.

Diketahui Puan sendiri saat ini berada di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Puan ikut memimpin jalannya rapat paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.

Dalam rapat tersebut Puan yang berulang tahun pada hari ini turut mendapat ucapan selamat dari para anggota Dewan dan para undangan yang hadir di ruang sidang di Gedung Nusantara II.

Baca Juga: Manggarai Timur Juara Cerdas Cermat Rohani Anak Pada Lomba Pesparani II Tingkat Provinsi NTT

Ucapan selamat ulang tahun itu disampaikan melalui pengeras suara oleh salah seorang di ruang rapat.

“Kami seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR Ibu Doktor Honoris Causa Puan Maharani. Semoga panjang umur sehat dan sukses selalu serta dalam lindungan Allah SWT, amin ya rabbal alamin,” tutur seorang dari pengeras suara.

Sontak ucapan itu membuat Puan yang duduk di kursi pimpinan menjadi tersipu.

Puan tersenyum gembira sembari mengucapkan terima kasih lewat gestur tangannya.

Sesaat kemudian, masih dari orang yang sama di pengeras suara, terdengar permintaan untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Puan.

“Mari kita nyanyikan bersama lagu Selamat Ulang Tahun untuk Ketua DPR,” ujarnya.

Adapun lagu yang diputar di ruang sidang ialah lagu dari Jamrud dengan judul Selamat Ulang Tahun.

Baca Juga: Wouw, Putri OTDA Malaka Maria Inolsensia Niken Seran Wakili Indonesia Pada Ajang Miss Asia Global

Tak pelak dendangan musik dari Jamrud membuat semua anggota DPR berdiri ikut bergoyang dan bernyanyi sambil bertepuk tangan untuk Puan.

Sementara itu di kursi pimpinan, Puan ikut berdiri didampingi tiga wakil ketua DPR, yakni Rahmat Gobel, Lodewijk F. Paulus dan Muhaimin Iskandar.

Massa buruh dari Partai Buruh dan serikat-serikat buruh masih bertahan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa menolak naiknya harga BBM. Dalam aksinya massa menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi awalnya massa menyampaikan orasi demi orasinya melalui mobil komando yang dibawa.

Salah satu orator terdengar menyinggung juga sikap Puan Maharani yang kekinian seakan diam menanggapi harga BBM yang naik.

“Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika BBM dinaikkan,” kata salah satu orator dari atas mobil komando.

Baca Juga: Polisi Mengamankan Penimbun BBM Bersubsidi di Kabupaten Belu

Menurut orator tersebut justru kekinian Puan malah bermanis-manis dan bukan protes harga BBM naik seperti apa yang dilakukannya pada zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Sekarang apa yang dilakukan? Bermanis-manis dengan pemerintah, bersekongkol untuk menyengsarakan rakyat Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, orator menyampaikan dari adanya kebijakan harga BBM naik membuat sengsara rakyat dan membuat sulit. Menurutnya, buruh akan terus bersama dengan rakyat.***

 

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x