Program TJPS Di Alor, 214 Petani Menjadi Calon Wira Usaha

- 28 November 2022, 06:05 WIB
Kepala Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora
Kepala Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora /

 

Program TJPS Di Alor, 214 Petani Menjadi Calon Wira Usaha

MEDIA KUPANG- Sebanyak 214 petani di Kabupaten Alor menjadi calon Wira Usaha melalui Program Pemerintah Provinsi NTT, yakni Program TJPS (Tanam Jagung Panen Sapi).

Para petani telah masuk dalam perjanjian kerjasama untuk program tersebut dalam tahun anggaran 2022 guna mendapat bantuan program perbankan untuk pengembangan usaha tanam jagung mereka.

"Sebenarnya target untuk Kabupaten Alor untuk program TJPS sebesar 5.000 HA (hektar are), dengan hitungan setiap petani mengusahakan tanam jagung satu orang 1 ha. Namun dalam prosesnya yang dilakukan, hanya terseleksi sebanyak 214 petani. Jumlah ini telah dilakukan akad untuk bantuan program yang dimaksud dalam musim tanam 2022/2023," demikian penjelasan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora ketika dihubungi MEDIA KUPANG di Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor, pada Kamis 24 November 2022.

Dopong Abora menjelaskan, Berdasarkan akad program yang telah dilakukan, maka petani mulai melakukan kegiatan pertaniannya sambil menunggu bantuan yang tengah diproses. Dan khusus untuk benih jagung, telah berada di pelabuhan untuk menunggu proses pendropingannya.

"Dilihat dari kondisi cuaca dan waktu yang ada belum terlambat untuk tanam jagung. Kendati demikian sebagian petani kita telah melakukan kegiatan tanam dengan bantuan benih pemerintah," ungkap Dopong Abora.

Menurut Dopong Abora , program TJPS ini berdasarkan hitungan yang dilakukan sangat menguntungkan petani, karena harga jual terendah yang ditetapkan perkilo Rp3.200. Jika harga pasar naik, maka harga jual petani juga disesuaikan dengan harga pasar, namun kalau harga pasar turun dibawah Rp3.200, pembeli tetap membeli dengan harga terendah Rp3.200.

"Hitungan sederhananya begini, setiap usaha lahan tanaman jagung 1 ha menghasilkan atau produksi 5 ton. Jumlah ini jika dijual saja dengan harga Rp3.000 perkilo, maka menghasilkan Rp15.000.000. (lima belas juta rupiah). Pendapatan Rp15 juta ini dikurangi Rp10 juta biaya pinjaman di bank, maka petani mendapat keuntungan Rp5 juta dalam satu kali panen," jelas Dopong Abora.

Dopong Abora melanjutkan, program TJPS ini sangat membantu petani, karena skema yang ditata pemerintah sangat menolong petani dalam mendapatkan modal untuk pembiayaan usaha pertanian. Modal yang disiapkan perbankan dengan pinjaman tanpa bunga.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x