Network
MEDIA KUPANG – Dengan cara memanjat tembok pagar di sebelah kanan Lapas, empat orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA palangka Raya, Kalimantan Timur berhasil melarikan diri pada Jumat 3 Maret 2023, sekitar pukul 23.00 WIB waktu setempat. Namun diduga kuat para narapidana masih berkeliaran di daerah setempat.
Dalam jumpa pers, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA palangka Raya Chandra Lestyono menyampaikan, keempat narapidana berhasil melarikan diri dari sel lapas. Diketahui, keempat tersebut, Jelasnya, bernama Prihartono (47), Pancareno Ramakencana (19), Jihat Aji Nurmako (26) dan Abdul Rahman (44).
Saat ini, tegasnya, pihaknya masih melakukan pengejaran oleh petugas Lapas tersebut. Dia berkeyakinan, mereka (narapidana) masih berkeliaran di wilayah ini.
“ saat ini kami masih dan terus melakukan pengejaran, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan TNI – Polri khususnya, Polres Palangka Raya dan Kodim 1016 Palangka Raya.” Terangnya dalam jumpa pers sabtu, 04/03/23.
Dari keempat narapidana yang melarikan diri, jelas Kalapaas, dua orang napi kasus pembunuhan, satu oran napi kasus pencurian dengan pemberatan, dan satu orang napi kasus pelecehan seksual. Napi yang berbeda ruang sel tersebut memanjat tembok dengan alat yang disiapkan.
" alat bantu yang mereka gunakan memanjat tembok lapas masih kami selidiki. Kemudian pada bagian tembok hanya ada jejak kaki yang diduga bekas telapak kaki para napi yang kabur," ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Chandra menegaskan bahwa para narapidana yang melarikan diri tidak ada yang membawa senjata tajam (sajam). Ia juga menepis adanya isu yang beredar di Media sosial (medsos) bahwa salah satu narapida yang kabur membawa Sajam itu tidak benar.
"Sekali lagi saya tegaskan untuk napi yang melarikan diri dengan membawa senjata tajam itu tidak benar. Saat ini kami terus melakukan pelacakan terhadap empat napi yang melarikan diri," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Candra menghimbau kepada seluruh masayarakat khususnya palangka Raya, dan Kalimantan Timur umum yang menemukan dari keempat narapida yang kabur ini segera melaporkan ke pihak kepolisian atau Lapas agar bisa diamankan kembali para narapidana.
