“Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam bangsa kita. Pemilu seolah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah-belah bangsa. Hal ini sangat bertentangan dengan cita-cita negara dan demokrasi,” papar Wapres.
Dalam dialog yang mengangkat tema ”Merajut Persatuan Dan Kesatuan, Mencegah Polarisasi Sosial Dan Politik Identitas Dalam Pemilu 2024” itu, Wapres mengharapkan inisiatif Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini, dapat menjadi sarana dalam menyatukan langkah untuk mendukung terwujudnya Pemilu yang aman dan damai.
“Dialog kebangsaan ini kita laksanakan untuk mengantisipasi ujian tersebut agar jangan sampai terulang,” ujarnya.
Melalui dialog ini juga, tambah Wapres, diharapkan pemahaman tentang persaingan sehat dalam berpolitik dan tidak bertentangan dengan dasar negara dapat ditingkatkan serta diimplementasikan.
“Strategi pemenangan pemilu wajib mengedepankan persatuan nasional meskipun peserta pemilu tengah bersaing untuk menang. Pancasila kita genggam sebagai kunci dalam menghadapi Pemilu 2024. Kampanye pemilu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya menggunakan isu SARA,” tandasnya.