Network
Proyek SPAM Di Desa Nailang-Alor Dilidik Polres Alor
MEDIA KUPANG- Aparat Penyidik Reskrim Polres telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) dan saat ini tengah melakukan Penyelidikan berkaitan dengan dugaan kasus proyek tidak berfungsinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desa Nailang, Kecamatan Alor Timur Laut (ATL), Kabupaten Alor.
Proyek atau pembangunan SPAM ini dikerjakan pada tahun 2021 lalu dengan menelan anggaran sebesar ratusan juta rupiah dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kepala Desa Nailang, Metusalak Famau dan Ketua BPD Nailang, Yohanis Asamau kepada MEDIA KUPANG di Nailang pada Sabtu 2 Februari 2024 mengatakan, proyek ini sejak awal penuh kontroversial. Dimana ketika survei awal akan mengambil air dari sumber air di desa tersebut. Namun dalam perjalanannya kemudian dipindahkan ke wilayah lain.
Dalam perkembangannya, ujar Famau, awal proyek ini dalam uji cobanya air berhasil mengalir, namun setelah itu hingga saat ini masyarakat tidak menikmati airnya alias air tidak jalan lagi.
"Air ini untuk dusun 3 desa Nailang, namun masyarakat tidak menikmatinya karena air tidak jalan. Jadi dapat dibilang mubasir," ungkap Famau dan Asamau.
Famau mengungkapkan, entah ceriteranya bagaimana, dalam pelaksanaan pekerjaannya pihak pengelola proyek selain mengambil air dari sumber yang sudah dipindahkan, juga kemudian mereka melakukan penyambungan pipa ke pipa bekas proyek spam dari Pro Air yang tersambung dari sumber air awal yang disurvei di desa kami.
Upaya ini, lanjut Famau dan Asamau, juga tidak efektif karena air sama sekali tidak jalan lagi.
"Akhirnya kami dapat desa bersepakat menggunakan dana desa untuk mengintervensi kegiatan air bersih untuk kebutuhan masyarakat dan masyarakat saat ini menikmati air bersih dari kegiatan menggunakan dana desa," kata Famau.
Menurut Famau dan Asamau, berkaitan dengan proyek SPAM tersebut, pihak dari Penyidik Polres Alor telah datang ke desa tersebut beberapa waktu lalu untuk mengumpulkan data dan informasi.
