TNI AL Amankan 5,5 Ton Bahan Bakar Minyak di Perairan Mabar NTT, Pemilik Belum Ditemukan

1 April 2022, 10:21 WIB
TNI AL Amankan Ribuan Liter Bahan Bakar Minyak Tanah /Antaranews/

MEDIA KUPANG - Sebanyak 5,5 ton bahan bakar minyak jenis minyak tanah diamankan pihak TNI Angkatan Lau (AL) di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Minyak tanah tanpa dokumen itu diamankan dari sebuah kapal tepatnya, di perairan Gua Rangko, Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat, NTT.

Pangkalan TNI AL Labuan Bajo, Letnan Kolonel Laut (P) Roni, mengungkapkan hal ini saat menggelar konferensi pers di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, di Labuan Bajo, Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Hari Ini Tahap Dua Penyerahan Tersangka Dan BB Kasus DAK Pendidikan 2019 Oleh Penyidik Kejari Alor

Menurut Letnan Kolonel Laut (P) Roni dari informasi yang diperoleh, minyak tanah tersebut hendak dibawa dari labuan Bajo ke Sape.

"Informasi yang ditanyakan ke masyarakat Boleng, akan dibawa dari Labuan Bajo ke Sape," kata Komandan Pangkalan TNI AL Labuan Bajo, Letnan Kolonel Laut (P) Roni, Kamis 31 Maret 2022 sebagaimana Media Kupang sadur melalui Antaranews, Jumat 1 April 2022.

Ia mengatakan, 5,5 ton atau 5.500 liter minyak tanah itu terbagi dalam 279 jeriken minyak tanah dan ditemukan pada sebuah kapal kayu berukuran 12 meter warna putih pada pukul 10.00 WITA. Personel TNI AL belum mengetahui pemilik minyak tanah itu.

Lebih jauh dijelaskan Roni, temuan itu berawal dari laporan anak buahnya yang mencurigai kegiatan bongkar-muat kapal yang dipenuhi jeriken itu pada pukul 04.00 WITA.

Baca Juga: Temui Warga Blokir Jalan Masuk Kantor Bupati Malaka, Pria Berseragam Polisi Minta Hal ini

Sembilan personel TNI AL pun mendekati kapal itu dan menyelidiki tahap awal ke lokasi dan mendapati peristiwa itu. Tapi, kondisi air laut surut mengakibatkan kapal patroli tidak bisa mendekat. Setelah situasi kondusif, mereka pun mendekat ke tempat kejadian. Namun, kedatangan mereka diketahui oleh para awak kapal yang akhirnya melompat ke laut dan menghilang.

Roni menyebut tidak mengejar mereka karena personelnya fokus pada penyitaan barang bukti itu.

Usai menyita barang bukti itu, mereka lalu serah terima berita acara ke petugas Polres Manggarai Barat untuk mendapatkan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami harus cegah, kalau tidak akan terjadi terus menerus dan merugikan masyarakat Manggarai Barat dan Sape," kata dia.

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler