Hati-Hati! Penularan Gejala Berat Hepatitis Misterius Bisa Lewat Saluran Pernafasan

10 Mei 2022, 22:29 WIB
Ilustrasi. Hepatitis misterius menyerang anak-anak bisa menular lewat saluran pernafasan. /Antara/Apsrilla Dwi Adha /

MEDIA KUPANG – Kasus hepatitis misterius saat ini ramai diperbincangkan warga Indonesia.

Penyebaran penyakit hepatitis misterius ini bukan hanya dikhawatirkan oleh khalayak umum di tanah air.

Penyakit hepatitis misterius juga dikabarkan terus meningkat di bebarapa negara dan turut menarik perhatian masyarakat dunia saat ini.

Baca Juga: Lebih Dari 2000 Orang Melintasi Wilayah Perbatasan Indonesia-Timor Leste Selama Idul Fitri 2022  

Baca Juga: Terpapar Wabah PMK Ternak Diisolasi dan Tidak Boleh Ada yang Keluar Masuk Aceh    

Sejak pertama kali dilaporkan di Inggris, pada 15 April 2022 lalu, kasus hepatitis misterius dimasukan dalam daftar DONs oleh WHO.

Perlu diketahui, DONs adalah prosedur rutin di WHO dalam menyajikan informasi kepada dunia tentang kejadian yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Hasil dugaan sementara para ahli, penyebab penyakit hepatitis misterius ini adalah Adenovirus 41.

Pada umumnya Adenovirus merupakan virus penyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri 5 Jenis Virus Hepatitis dan Penyebab, Gejala, Penularan serta Cara Pencegahannya

Baca Juga: Termasuk Penyakit yang Mematikan, Berikut Hal - Hal yang Perlu Dihindari Agar Tidak Terkena Kanker Serviks

Untuk mencegah penularan hepatitis misterius melalui saluran pernafasan, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Menurut dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, secara umum gejala awal hepatitis misterius ini di antaranya mual, muntah, sakit perut, diare, hingga demam ringan.

Sedangkan gejala berat yang akan dialami pasien yakni air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Lebih lanjut Prof Hanifah mengatakan jika anak mengalami gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Pengakuan Pentagon dan Intel AS yang Dilaporkan Bantu Pasukan Ukraina Bunuh 12 Jenderal Rusia

Baca Juga: Waduh! Wabah PMK Serang Empat Kabupaten di Jawa Timur, Ratusan Ekor Sapi Tiba-Tiba Lumpuh

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya melaporkan jumlah suspek hepatitis misterius di Indonesia berjumlah 15 kasus.

Menurutnya, jumlah suspek hepatitis misterius hingga saat ini masih dilakukan proses investigasi.

"Di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar ada di Inggris yakni 115 kasus, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat," kata Budi Gunadi Sadikin sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Bahkan, Pemerintah Kota Bekasi hari ini melaporkan ada satu orang pasien yang diduga terinfeksi hepatitis misterius.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Nama Calon Haji 2022 Provinsi NTT, NTB & Bali. Silakan Klik Link Resmi yang Dirilis Kemenag  

Baca Juga: Minta Percepat Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana, Mensos Risma Tekankan Pentingnya Sentra Kemensos

Meski demikian, Pemkot Bekasi masih belum bisa menentukan jenis penyakit hepatitisnya, pasalnya pasien sudah dirujuk ke RSCM, Jakarta Pusat.

”Kemarin ada satu orang yang terindikasi terkena hepatitis di RS Hermina," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Lebih lanjut Tri Adhianto menegaskan bahwa pasien tersebut bukan warga Kota Bekasi. ***

Editor: Royan B

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler