Kenapa Oecusse Masuk Wilayah Timor Leste, Sementara Wilayahnya Ada di Indonesia? Simak Sejarahnya

4 September 2022, 06:35 WIB
Kenapa Oecussi Masuk Wilayah Timor Leste, Sementara Wilayahnya ada di Indonesia? Simak Penjelasannya /Tangkapan layar YouTube Invoice Indonesia/

MEDIA KUPANG - Distrik Oecusse adalah sebuah wilayah kantung (eksclave ) dari Negara Timor Leste.

Wilayah yang merupakan bagian dari Negara Timor Leste ini diapit tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.

Sehingga jika kita berada di Dili, ibu kota Timor Leste, untuk mencapai Oecusse dengan jalur darat, harus melalui wilayah Indonesia.

Sebaliknya jika kita berada di Oecusse jika ingin bepergian ke Ibu Kota Negara Timor Leste.

Baca Juga: 20 Tahun Merdeka dari Indonesia Inilah Alasan Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS

Namun jika kita menggunakan jalur udara maupun lautan maka kita bisa langsung menuju ke Ibu kita tanpa melalui wilayah daratan Indonesia.

Lantas mengapa Oecusse menjadi bagian dari wilayah Timor Leste sementara wilayahnya berada di Indonesia?

Dikutip Media Kupang dari tayangan YouTube Invoice Indonesia, hal ini tidak terlepas dari sejarah awal terbentuknya negara Indonesia dan Timor Leste.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa wilayah Indonesia sebelumnya adalah bekas jajahan Belanda, sementara Timor Leste bekas jajahan portugis.

Dalam sejarahnya sekitar abad ke - 16 bangsa Portugis pertama kali mendarat dan menginjakan kaki pertama kali di Pulau Timor di daerah pantai Makasar dan mulai mendirikan pemukiman permanen pertama mereka di Desa Alifah atau yang sekarang lebih dikenal Lifau.

Mulai tahun 1642 expedisi militer yang dipimpin oleh fransisco Fernandes dari Portugis berlansung. Tujuan dari Expedisi ini untuk melemahkan kekuasaan raja - raja Timor. Dan hasilnya expedisi ini berhasil memperluas pengaruh Portugis ke pedalaman wilayah pulau Timor.

Baca Juga: Delapan Oknum TNI AD Terlibat Mutilasi di Timika Papua, Jenderal Andika Perkasa: Ancamannya Hukuman Mati

Di tahun 1651 Belanda menyerbu Kupang di ujung Barat pulau Timor dan berhasil menguasai separuh wilayahnya.

Menanggapi pergerakan yang dilakukan oleh Belanda, pemerintab Portugis akhirnya memindahkan pos perdagangan dan pusat kolonial mereka dari Flores ke Lifau ( Oecusse).

Pada era ini Lifau akhirnya berfungsi sebagai pusat kegiatan kolonial portugis.

Pada tahun 1702 portugis secara resmi menyatakan bahwa pulau Timor bagian dari kolonial portugis dan mengubah namanya menjadi Timor Portugis dengan Lifau sebagai Ibu kotanya.

Namun klaim Portugis atas pulau Timor ini tidak diakui Belanda mengingat Belanda juga mempunyai pengaruh yang cukup besar di wilayah tersebut.

Alhasil perebutan kekuasaan antara Belanda dan Portugis di Pulau Timor ini tetap berlansung hingga akhirnya pada tahun 1859 melalui perjanjian Lisbon, Belanda dan Portugis membagi wilayah Timor. Di mana wilayah Timor Barat di kuasai oleh Belanda dan wilayah Timor - Timur ( sekarang Timor Leste ) menjadi wilayah Portugis.

Sementara itu khusus untuk wilayah Oecusse - Ambeno meskipun wilayahnya berada di wilayah Timor Barat, Portugis tetap bersitegas untuk mempertahankannya karena wilayah ini merupakan tempat dimana bangsa Portugis mendarat pertama kali di Pulau Timor.

Portugis merasa bahwa wilayah yang pertama kali didudukinya harus tetap dikenang dan dipertahankan.

Garis - garasi perbatasan defenitif untuk wilayah Oecusse sendiri baru diselesaikan pada tahun 1916 melalui sebuah perjanjian yang dilakukan di Kota Den Haag, Belanda.

Terlepas dari pendudukan Jepang pada periode perang dunia ke 2, batas - batas definitif di wilayah Oecusse tidak pernah berubah.

Bahkan ketika wilayah Timor terintegrasi sebagai bagian dari Indonesia, Wilayah Oecusse ini tetap di administrasikan sebagai bagian provinsi Timor - Timur seperti halnya sebagai bagian dari Timor Portugis dulu.

Selama menjadi bagian dari Indonesia, Distrik Eksklave Oecusse ini bernama kabupaten Ambeno dengan Ibu kotanya bernama pantai Makasar.

Setelah Timor Leste berdiri menjadi sebuah negara sendiri, Wilayah inipun masuk sebagai salah satu wilayahnya dengan nama distrik Oecusse - Ambeno.

Menurut Konstitusi Timor Leste Tahun 2002, wilayah Oecusse - Ambeno diatur sebagai daerah dengan administratif khusus dan juga sebagai zona khusus pasar sosial Timor Leste yang kemudian menjadikan daerah ini sebagai satu - satunya daerah administratif khusus di wilayah Timor Leste.***

 

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Youtube INVOICE INDONESIA

Tags

Terkini

Terpopuler