MEDIA KUPANG - Pengacara ternama Hotman Paris tampak gelisah dengan keberadaan UU KUHP terbaru disebut berdampak buruk bagi dunia wisata di Indonesia.
KUHP terbaru ini khususnya pasal tentang hubungan intim di luar nikah menurut Hotman Paris, berdampak buruk khususnya kepada daerah Bali yang sudah merupakan destinasi wisata tingkat dunia.
Dilihat pada insta stori @pikiranrakyat Kamis, 8 Desember 2022, Hotman Paris menyuarakan permintaan terutama masyarakat Bali pada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Presiden Jokowido terkait salah satu pasal UU KUHP.
Baca Juga: Betapa Bahagianya Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao Kunjungi Nenek Korban Perang 1975
Pasal tersebut adalah pasal hubungan intim di luar pernikahan adalah UU KUHP Terbaru yang mengkhawatirkan Hotman Paris, disebut kabar buruk bagi turis asing yang mau berkunjung ke Indonesia.
Hotman Paris mengimbau segera dibuat pers rilis pada dunia internasional, bahwa UU KUHP terbaru tidak otomatis mempidana orang berhubungan intim di luar nikah.
Karena sejak beredar berita UU KUHP Terbaru yang melarang hubungan intim di luar nikah, banyak investor - investor dan turis asing khawatir datang ke Indonesia, khususnya Bali.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Terjadi di Salah Satu Gedung Kemenkumham RI, Apa Penyebabnya?
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purnowo yakni pasal perzinaan tidak akan menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif bagi dunia pariwisata dan investor.
Karena pasal perzinaan hanya bisa dilaporkan ke kepolisian oleh mereka yang terlibat dengan para pelakunya baik sebagai suami/istri, orang tua atau anak.
Terlihat pada postingan video berdurasi 4 Menit tampak Hotman Paris didampingi salah satu Aspri cantiknya Astri Novi menyuarakan suara masyarakat.
Baca Juga: Renungan Harian Katolik Jumat 9 Desember 2022, Merintis Bukanlah Pekerjaan Mudah
"Hotman menyuarakan suara banyak orang dari Bali. Hari rabu katanya, turis yang datang ke Bali banyak yang mengalihkan penerbangannya menjadi ke Bangkok," kata Hotman Paris dalam video tersebut.
Menurut Hotman paris, diperkirakan turis yang berkurang atau drop, kurang lebih 60% segera setelah viral di dunia internasional, bahwa seks di luar married bisa diancam ke penjara.
"Viralnya pemberitaan tersebut di Amerika dan di seluruh dunia, banyak teman saya bahwa temannya yang mau ke Bali dicancel ke Bangkok. Dan jumlah turis yang datang ke Bali turun 60 % lebih dan ini tidak adil bagi masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, masyarakat Bali menderita selama 2 tahun karena Corona dan baru mulai menggeliat, baru mulai turis gerobak dan Australia datang.
"Ternyata ada berita viral yang menyesatkan, karena di berita viral tersebut ditemukan seolah olah setiap hubungan intim akan masuk ke penjara. Padahal hanya kalau orang tua atau anak dari pasangan tersebut, membuat laporan polisi atau jadi aduan," jelasnya.
Namun karena adanya kurang adanya kampanye atau dari pemerintahan Indonesia, turis di seluruh dunia pada ketakutan datang ke Indonesia.
"Mohon ini masalah serius, kasihan masyarakat Indonesia yang ekonominya sudah porak poranda karena Corona, terutama masyarakat Bali. Sekarang kena lagi karena berita viral tersebut drop turun," pintanya.
Hotman Paris meminta Menteri Pariwisata serta Kedubes RI di seluruh dunia untuk segera bergerak mensosialisasikan KUHP yang baru agar tidak menyesatkan.
"Umumkan bahwa itu tidak benar pasangan berhubungan intim langsung masuk ke penjara. Itu kalo hanya anaknya atau orang tua melapor ke polisi, polisi tidak berhak membuat laporan polisi. Kecuali ada laporan polisi dari orang tua atau anak dari pasangan tersebut. Masyarakat manapun tidak berhak. Salam Hotman Paris,"pungkasnya. *** (Yeni Mau)