MEDIA KUPANG - Nasib tragis menimpa Almarhum Seman dan istrinya yang sudah meninggal namun makamnya dibongkar paksa karena persoalan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Kejadian tragis yang menimpa makam Almarhum Seman dan istrinya tersebut terjadi di Desa Pesenan Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Makam Almarhum Seman dan istrinya dibongkar karena perbedaan pilihan saat Pilkades, lalu.
Dikutip MediaKupang.com dari Klik Lubuklinggau (jaringan pikiran-rakyat.com), Senin 20 Maret 2023, makam pasutri yang terpaksa dibongkar tersebut terjadi pada Minggu 19 Maret 2023, pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Soal Impor Pakai Bekas, Joko Widodo Meminta Kementerian Terkait Untuk Tindak Tegas
Pembongkaran makam tersebut menjadi tontonan warga karena dilakukan siang hari sekira pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan keterangan sumber resmi, makam ini dipindahkan akibat anak dari almarhum Seman, tidak memilih pemilik lahan makam tersebut, yang mencalonkan diri di Pilkades
"Memang, itu bukan pemakaman umum. Jadi, Minggu 19 Maret 2023 makam dipindahkan ke pemakaman umum di Desa Pesenan, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas," katanya.
Alasan pemindahan makam ini dilakukan, karena anak dari almarhum Seman, yakni Zulkarnian, tidak mencoblos calon kades inisial P, yang kalah telak dalam Pilkades Pesenan Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
Baca Juga: Ketua Dewan Pembina PSI NTT Jane Natalia Suryanto Road Show di Kabupaten Belu
Sementara itu, Camat STL Ulu Terawas Ruring Elfonsso, menyampaikan kalau pihaknya sudah mendapat informasi mengenai pemindahan makam tersebut.
Jadi, pihaknya menghimbau kepada warga Desa Pesenan Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, untuk tetap menjaga kamtibmas, dengan tidak melakukan perbuatan yang melangar hukum.
Aksi mantan calon Kades P tersebut mendapat kecaman dari warganet, sebagaimana dikutip MediaKupang.com dari Instagram @pikiranrakyat, Senin 20 Maret 2023.
Baca Juga: Dugaan Penyelundupan Pakai Bekas Impor, Kapolri Perintahkan Jajarannya Untuk Usut Tuntas
"Demi jabatan (gagal) sampe tega, " komentar akun Instagram @rach_mat55.
"Percayalah, politik desa itu lebih kejam," tulis akun Instagram @mudakunci.
"Geus teu ngarti perjabat mah ayena loba janji palsu jeung mung kalah teh menta balik deui dana teh jeung nu menang teh mung beda mendukung teh bodo aamat geus ter aneh +62 politik paling kejam," tulis akun Instagram @aseprusdiawan01.
"Mental calon2 kades begini yg mau nya nanti masa jabatan 9 tahun selama 3 periode,dana desa emang menggiurkan ya bos ku," komentar akun Instagram @bang_vedro_simister.***