Network
MEDIA KUPANG - Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) melaporkan 63 patok perbatasan negara hilang.
Komandan Satgas Pamtas RI - RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan hilangmya patok tersebut akibat faktor alam.
" Kita sudah laporkan, sebelumnya ada 53 yang dilaporkan hilang kemudian tambah lagi 10 akibat badai seroja yang terjadi jadi totalnya ada 63 patok batas yang hilang," ujarnya Senin 21 Juni 2021.
Baca Juga: Wabub Belu Ingatkan Warga : Wajib Taat Jalani Prokes, Covid Itu Seperti Pencuri
Terhadap hilangnya patok tersebut ia mengatakan telah membuatkan laporan dan berharap agar segera ada tindak-lanjut untuk perbaikan patok - patok tersebut.
Sementara untuk mengamankan patok - patok batas yang hilang tersebut untuk sementara kata Dansatgas, di titik - titik tersebut bakal dikibarkan bendera merah putih yang mana direncanakan akan dilakukan tepat pada hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
"Untuk kedepannya nanti kita berencana akan kibarkan bendera merah putih di semua titik - titik patok yang hilang, itu ada sekitar 554 buah bendera," ujarnya.
Untuk diketahui Satgas melaporkan, patok batas negara RI - RDTL secara keseluruhan berjumlah 554 buah dimana terdapat beberapa patok yang telah mengalami rusak ringan maupun rusak berat dan hilang.
Baca Juga: Pembuatan Minyak Goreng Kelapa, Mahasiswa KKN-MM UNIPA Indonesia Bentuk Kelompok Wonga Sama
