Kerumunan di Semau Disorot Berbagai Pihak, Pemprov NTT Masih Belum Berkomentar

- 29 Agustus 2021, 20:37 WIB
Wakil Gubenur NTT Josef Nae Soi
Wakil Gubenur NTT Josef Nae Soi /Antara/

 

MEDIA KUPANG - Kerumunan yang dilakukan para kepala daerah di Pulau Semau, Kabupaten Kupang pada Jumat 27 Agustus 2021 mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari tokoh agama Kristen di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Pendeta Emi Sahertian.

"Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai," katanya, kepada, dilansir antara, Sabtu 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Viral di Medsos, Para Kepala Daerah di NTT Diduga Buat Kerumunan dan Langgar Prokes

Sahertian mengatakan, kalangan gereja telah mencoba menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 bahkan menutup kebaktian pada Minggu.

"Namun pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini sudah masuk dalam klasifikasi perbuatan kriminal karena kerumunan ini bisa mengancam nyawa orang lain bila ada orang dengan kondisi orang tanpa gejala Covid-19 di tempat kegiatan.

"Aturan kedaruratan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa masyarakat, bila dilanggar ini sekelas dengan tindakan kriminal," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai imam agama yang selalu bersama masyarakat, ia meminta penjelasan dari Pemerintah Provinsi NTT atas kerumunan dan pesta di Pulau Semau dalam masa penerapan PPKM tingkat IV di NTT.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Antara


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah