Alvons Gorang, Pemimpin Muda Alor Yang Memiliki Pikiran Besar

- 18 Januari 2022, 10:04 WIB
Alvons Gorang (mengenakan toga) bersama Brigjen Johni Asadoma dan Gabriel Beribina (DPRD NTT)
Alvons Gorang (mengenakan toga) bersama Brigjen Johni Asadoma dan Gabriel Beribina (DPRD NTT) /

Alvons mengatakan, apa yang dilakukannya karena motivasi semangat dan memiliki rasa cinta terhadap tempat pengabdiannya dan kampung halamannya ini. "Ketika itu memang ada tawaran untuk menjadi PNS, namun saya lebih memilih ke dunia kampus. Ketika bergabung dengan Untrib, kita mulai dari "Nol". Saya dengan teman-teman ketika itu merasakan betul seperti apa di lingkungan atas tingkat pengakuan orang terhadap Untrib yang serba kekurangan. Namun saat itu kita tidak patah arang, tetapi itu menjadi motivasi kami dan saya berpikir bahaimana kita harus terlebih dahulu memiliki kebangaan atas Untrib sehingga timbul percaya diri. Ternyata dengan berjalannya waktu dan pengabdian dari orang-orang yang mencintai kampus ini sehingga dengan berjalannya waktu Untrib diibaratkan mulai berkecambah, bertumbuh, bertunas dan akhirnya berbuah dengan datangnya pengakuan dari berbagai pihak.

Alvons mengatakan, Untrib saat ini telah memiliki pengakuan baik masyarakat dan pihak luar, namun hal tersebut bukan menjadikan dirinya berpuas diri, tetapi apa yang didapatkan itu sebagai sebuah tantangan sebagai motivasi bagi semua civitas akademika untuk lebih membesarkan lagi universitas tersebut yang memiliki posisi tawar dan menjadikan Untrib sebagai sebuah PT yang berkualitas di wilayah batas NKRI ini.

Untuk itu, ungkap Alvons, pihaknya mulai terus bergerak atau menciptakan iklim perkuliahan yang nyaman dengan metode-metode yang berkualitas, mulai menyiapkan sarana-prasarana kuliah dan tempat kerja yang representative, dan bagaimana meningkatkan SDM pengajar, serta bersama Yayasan terus berpikir tentang kesejahteraan Dosen dan pegawai, termasuk kesehatan dan hari tua mereka.

"Kami saat ini tengah berupaya agar dosen terus mengembangkan hasil karyanya baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga alokasi anggaran untuk riset diperkuat. Kita juga terus mengembangkan SDM, dan target kami sedapat mungkin di tahun 2024 paling kurang 1 prodi ada 2 orang Doktor atau Kandidat Doktor. Dan satu harapan saya, ketika saya mengakhiri masa jabatan sebagai Rektor, maka semua Prodi di Untrib sudah terakreditasi nilai B atau sangat baik. Kita juga terus meningkatkan proses akademik, dan tengah melengkapi sarana dan prasarana seperti pembangunan laboratorium terpadu, dan di tahun 2022 ini tengah menyiapkan sebuah Kantor Pusat yang representative agar performa atau tampilan kampus ini lebih bagus," ungkap Alfons sambil menyatakan syukur dan terimakasih kepada Dosen, pegawai dan Yayasan yang memiliki semangat dan pengabdian yang tinggi guna membawa Untrib menuju PT yang maju.

 

Jejak Langkah Alvons Gorang

Sekelumit tulisan tentang obsesi, mimpi dan impian Rektor Alvons Gorang ini dinilai belum pas apabila tidak mengenal tentang siapa sebenarnya Alvons Gorang atau tentang profil identitasnya.

Alvons Gorang ketika tengah mengamati kebun tomat yang dikembangkan di kebun Kampus Untrib
Alvons Gorang ketika tengah mengamati kebun tomat yang dikembangkan di kebun Kampus Untrib

Nah ini profil singkat tokoh muda Alor ini, Alvons Gorang lahir di Kalabahi 42 tahun silam lalu atau tepatnya 15 Agustus 1978. Alvons dalam riwayat pendidikannya menamatkan SD GMIT Adang-Kalabahi, kemudian melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri I Kalabahi, dan berikutnya tamat SMA Negeri I Kalabahi. Selepas SMA, Alvons melanjutkan ke jenjang pendikan tinggi di Fisip Undana Kupang jurusan Ilmu Niaga dan diwisuda pada tahun 2002.

Kelar kuliah, Alvons pulang ke Alor dan langsung bergabung dengan Untrib yang saat ini baru dibuka. Alvons dengan pengalaman ilmu yang didapatnya di bangku kuliahnya itu kemudian mengabdi sebagai Dosen Ekonomi di Untrib. Setahun Alvons mengajar, di tahun 2003 Untrib dibawah pimpinan Rektor Dina Takalapeta Meller, S.Th melantiknya sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Untrib.

Disela-sela kesibukannya sebagai Dosen dan memiliki kemampuan manajemen ekonomi dan keuangan yang bagus sehingga pada tahun 2006-2009 Alvons mendapat tugas tambahan dari Pemerintah Kabupaten Alor untuk mengurus Perusahaan plat merah PDMH (Perusahaan Daerah Mutiara Harapan) sebagai Direktur Keuangan. Setelah melaksanakan tugas itu selama tiga tahun, Alvons kemudian diberikan tanggungjawab lebih besar yaitu diangkat sebagai Direktur Utama PDMH. Meski beban kerja dan tanggungjawabnya semakin besar, namun sebagai Dosen, Alvons tetap mengatur waktu sebaik mungkin untuk mengajar.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah