Network
MEDIA KUPANG - Warga Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini resah dengan maraknya pencurian sapi yang terjadi menjelang hari raya paskah.
Dalam waktu sehari saja warga Desa Duarato di Kecamatan Lamaknen kehilangan 16 Ekor sapi peliharannya.
Informasi yang dihimpun Media Kupang, sapi sebanyak 16 ekor yang hilang tersebut milik 3 orang warga yakni Yosefina Meko (4 ekor), Agustinus Koli (10 ekor), Yohanes Tai Neno (2 ekor).
Baca Juga: Belasan Warga NTT Tewas dalam Kecelakaan Maut di Papua Barat
Salah satu warga, Yosefina Meko, yang kehilangan hewan peliharaannya mengatakan kepada awak Media Kupang bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada Selasa, 12 April 2022 malam.
"Kejadiannya tadi malam. Tadi pagi saat ke tempat sapi sudah tidak ada," ujar Fina dalam bahasa daerah.
Ia menambahkan sapi yang dicuri ada telah diberi cap "DRT 9" di badannya oleh pemilik. Ada juga yang belum memiliki cap.
Masih menurut Fina, masyarakat bergotong-royong menyisir jejak yang diyakini sebagai jejak kaki pelaku yang membawa sapi curian, bahkan pemiliknya tak pulang ke rumah walaupun hujan deras mengguyur.
Ada juga yang melapor ke beberapa pos perbatasan terdekat. Namun hingga berita ini diterbitkan sapi warga yang dicuri belum ditemukan.
