MEDIA KUPANG - Beredarnya rekaman video yang berisi adegan syur di media sosial bukanlah hal baru.
Rekaman adegan syur yang beredar sering menjadi perbincangan hangat publik lantaran diduga pelakunya adalah seorang yang terkenal.
Di Kabupaten Belu, Provinsi NTT merupakan contoh terbaru mengenai aksi mesum yang direkam oleh para pelaku sendiri.
Aksi mesum yang memperagakan beberapa adegan ranjang ini dilakukan isteri seorang kepala desa dengan perangkatnya kemudian direkam dan disimpan di handphonenya.
Video mesum ini jatuh ke tangan isteri sang lelaki yang menjadi selingkuhan isteri kepala desa.
Pada beberapa kasus, beredarnya rekaman tersebut, dari hasil penyelidikan kepolisian, bukan karena disengaja oleh pelaku, namun lebih banyak karena rekaman tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Lalu, dengan rentannya rekaman video singkat yang lebih sering disimpan dalam smartphone, kenapa masih banyak orang mau melakukan rekaman adegan syur tersebut?
Dan mengapa orang begitu terobsesi dengan merekam video diri sendiri saat berhubungan intim?