Baca Juga: Simak! Enam Arahan Presiden Jokowi Soal COVID-19 dan Gejolak Ekonomi Dalam Sidang Kabinet Paripurna
- Virus Hepatitis B
Virus ini sedikit berbeda dengan hepatitis A, karena disebabkan oleh adanya kontak darah antara penular dengan seseorang melalui jarum suntik, alat mandi, transfusi darah, sampai persalinan.
Penderita virus ini akan mengalami gejala lesu, demam, dan nyeri abdomen atau bagian tubuh yang berada di antara bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas paha.
Virus jenis ini masuk dalam kategori kronis dan rentan menyebabkan kematian.
Cara pencegahannya bisa dilakukan dengan imunisasi dan menghindari risiko penularan.
Baca Juga: Klik Di Sini! Link Resmi Daftar Nama Calon Jemaah Haji Tahun 2022 yang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Virus Hepatitis C
Jenis virus ini tidak jauh berbeda dengan hepatitis B. Penyebab penularannya bisa terjadi melalui transfusi darah dan cairan tubuh, jarum suntik, dan transplantasi organ.
Jenis penyakit ini bisa disebut jarang terjadi, namun tidak boleh dipandang remeh karena bisa menimbulkan komplikasi kanker.