Guru Besar UI: Jokowi Bawa Spirit Perdamaian ke Rusia dan Ukraina

- 27 Juni 2022, 08:32 WIB
Presiden Jokowi Dikabarakan akan segera mengunjungi beberapa negara di Benua Eropa termasuk Jerman.
Presiden Jokowi Dikabarakan akan segera mengunjungi beberapa negara di Benua Eropa termasuk Jerman. //Twitter/@Jokowi/

MEDIA KUPANG – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina, dalam wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan semangat mendorong perdamaian.

Komunikasi via telepon yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan kedua pimpinan Rusia dan Ukraina pada bulan April tersebut, terwujud dengan kunjungan langsung ke Kiev dan Moskow di akhir Juni ini.

Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi, direncanakan Presiden Jokowi akan mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Presiden Jokowi merupakan pemimpin Asia pertama yang akan melakukan kunjungan ke dua negara tersebut,” ujar Retno.

Kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ini, menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan.

Jokowi mencoba memberikan kontribusi, dalam menangani krisis pangan yang timbul karena adanya perang di kedua negara tersebut.

Konflik antara Ukraina dan Rusia tersebut, memberikan dampak yang dirasakan oleh semua negara khususnya negara berkembang dan negara yang memiliki penghasilan rendah.

Inisiatif dari Presiden Joko Widodo untuk melawat ke Ukraina dan Rusia ini, diapresiasi oleh Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana.

Hal tersebut karena perang yang ditimbulkan antara Ukraina dan Rusia tersebut telah menyengsarakan banyak pihak.

Dan termasuk negara-negara yang tidak terlibat dalam konflik pun ikut terkena dampaknya, juga perang ini sangat berdampak pada perekonomian dunia.

Selanjutnya pengapresiasian yang diberikan kepada Presiden Jokowi tersebut, merupakan inisiatif Indonesia agar turut dalam ketertiban dunia.

Hal ini pun tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945. Dan terakhir, Indonesia melakukan kunjungan tersebut dengan memegang teguh, pada politik luar negeri bebas aktif.

Guru Besar UI tersebut menyatakan, bahwa selama ini Indonesia tidak pernah berpihak kepada negara Ukraina maupun negara Rusia.

Oleh karena itu Indonesia tidak memberikan bantuan berupa senjata kepada Ukraina, selain itu Indonesia juga tidak memberikan dukungannya kepada Negara Rusia.

“Keberpihakan Indonesia adalah pada perdamaian dunia, dan mengakhiri tragedi kemanusiaan,” ujar Guru Besar UI tersebut.

Yang perlu diketahui, rencana kunjungan ini dilakukan sebagai upaya untuk mencari tahu apa hal-hal yang dapat disepakati, oleh negara yang tengah bersitegang ini agar melakukan gencatan senjata.

Baca Juga: Indonesia-Timor Leste Sepakat Perkuat Kerja sama di Perbatasan

Sehingga diharapkan, spirit perdamaian yang dibawa dari Indonesia melalui Presiden Jokowi ini dapat meredakan ketegangan antara Moskow dan juga Kiev.***

Editor: Longginus Ulan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah