Bertemu Uskup Agung Kupang, Ramos Horta mengaku Siap Menerima Warga Eks Timor Timur Jadi WN Timor Leste

- 25 Juli 2022, 19:14 WIB
Foto bersama Uskup Agung Kupang, Ramos Horta dan Warga
Foto bersama Uskup Agung Kupang, Ramos Horta dan Warga /Miju/Facebook : Aloi Bria

MEDIA KUPANG - Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta benar-benar memanfaatkan momentum kunjungannya ke Indonesia di bulan Juli 2022.

Setelah sebelumnya bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, Ramos Horta melanjutkan pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat di Labuan Bajo.

Terbaru, Jose Ramos Horta melakukan pertemuan dengan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Pr setelah sebelumnya melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Dharmaloka di Kelurahan Pasir Panjang Kota Kupang.

Dalam Ziarah tersebut, Presiden Ramos Horta sempat melakukan acara tabur Bunga dan berdoa sejenak di Makam mantan Gubernur Timor Timur Abilio Soares dan Mantan Gubernur NTT El Tari serta sejumlah pejuang Republik Indonesia.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Bank Muamalat Indonesia, Pendaftaran Sampai 31 Agustus 2022

Dalam pertemuan dengan Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Pr di Istana Keuskupan Agung Kupang, Minggu 24 Juli 2022, Ramos Horta menyatakan keinginannya untuk menerima warga eks Timor Timur yang ingin kembali ke Timor Leste.

Dilansir Media Kupang dari victorynews.id, Senin 25 Juli 2022, Presiden Ramos Horta mengatakan sangat terbuka jika ada masyarakat eks Timor Timur yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan mungkin ingin kembali menjadi bagian dari negara Timor Leste.

"Tadi Presiden Ramos Horta juga masih menyinggung mungkin banyak orang yang sudah menjadi warga negara Indonesia dari Timor Leste dulu yang mungkin ingin kembali. Dan dia memang siap untuk menerima mereka kembali," jelas Uskup Mgr Petrus Turang kepada victorynews.id usai makan malam bersama Presiden Timor Leste Ramos Horta.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Kementerian PPN Bappenas, Batas Pendaftaran 1 Agustus 2022

Mgr Petrus Turang mengatakan proses rekonsiliasi antara Timor Leste dan Indonesia sudah berjalan baik.

"Proses rekonsiliasi berjalan perlahan-lahan sejak usai jajak pendapat di tahun 1998 namun setelah 20 tahun, hubungan bilateral antara kedua negara berjalan semakin baik," ungkapnya.

Mgr Petrus Turang mengatakan masyarakat kedua negara juga bukan hanya menunjukkan etikad tapi juga kehendak praktis untuk membangun persaudaraan antara masyarakat yang ada di Timor Leste dan Indonesia.

Ia berharap ke depan masyarakat Indonesia dan Timor Leste bisa semakin bebas dan leluasa untuk mengunjungi satu sama lain dan saling membantu untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan manusiawi di Pulau Timor yang mengandung dua negara yakni Indonesia dan Timor Leste. ***

Editor: Primus Nahak

Sumber: victorynews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x