Terkait Penangkapan Pelaku yang Diduga Aniaya Polisi, Anggota DPRD Belu Engel Talok Sampaikan Hal Ini

- 10 Agustus 2022, 19:55 WIB
Sekretaris Komisi 1 DPRD Belu, Yonas Engelbert Talok
Sekretaris Komisi 1 DPRD Belu, Yonas Engelbert Talok /Media Kupang/

 

MEDIA KUPANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Belu, Yonas Enggelbert Talok buka suara terkait aksi penangkapan Buser Polres Belu terhadap seorang warga Belu berinisal FM karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada seorang oknum anggota polisi pada beberapa bulan lalu di sebuah acara Sukabitetek, Desa Leontoulu.

Terkait penangkapan warga yang diduga telah melakukan penganiayaan tersebut, pria yang akrab di panggil Engel Talok ini berharap agar polisi mengutamakan perdamaian secara kekeluargaan tanpa harus menjebloskan yang bersangkutan ke jeruji besi.

Penyampaian ini disampaikan Engel kepada Media Kupang. Com, Rabu 10 Agustus 2022 malam sebagai respon perhatiannya kepada masyarakat Kabupaten Belu yang tengah menghadapi persoalan hukum.

Terhadap peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum FM, tersebut menurut Engel "Pada prinsipnya kita wajib menghargai asas praduga tak bersalah. Untuk tindakan kriminal yang berujung pada tindak pidana ringan atau berat pihak yang berkompeten wajib melaksanakan sesuai prosedur yang baik dan benar, tapi tidak tebang pilih." tandas Engel.

"Sebagai contoh, persoalan penikaman yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob beberapa waktu lalu di Halifehan telah diupayakan damai antara Pelaku dan Korban, sementara masalah kecil yang terjadi beberapa waktu silam dan dilakukan oleh masyarakat, pelaku terus diburu dan ditangkap." tambah Enggel.

Berkaitan dengan penangkapan pelaku dugaan pemukulan terhadap Oknum yang merupakan anggota Polres Belu,

Engel mengatakan, sebagai sebagai wakil masyarakat dirinya meminta agar pihak Polres Belu dapat memberi keringan dan membiarkan dia terus melanjutkan latihan Satpam yang sedang ia tempuh, dengan membuat semacam surat pernyataan yang isinya bahwa dia bertanggungjawab atas perbuatannya dan dia tidak akan lari dari persoalan dimaksud.

"Kasihan, jika uang pendaftaran yang telah dia keluarkan untuk pelatihan dimaksud harus hangus atau lenyap begitu saja, sementara orang tuanya hanyalah petani atau pekebun. Saya juga berharap agar Kapolres Belu dan jajarannya bisa memberi pengampunan dan mengutamakan perdamaian antara oknum yang diduga pelaku dan korban. Tolong beri dia arahan,ajaran, pengetahuan dan aturan yang berlaku di NKRI ini agar Kedepan dia tidak melakukan lagi tindakan yang akhirnya membuat dia terjerat hukum." tutup Engel Talok yang juga Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Belu ini.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x