Saat masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo langsung menyuruh Brigadir J jalan jongkok hingga menuju ke lantai 2.
Brigadir J pun bingung atas perintah atasannya tersebut namun ia tetap melaksanakannya.
“Katanya ( Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak,” terangnya.
“Woi tembak, tembak dia, tembak gitu,” sambungnya, menirukan suara Ferdy Sambo.
Menurut pengakuan Bharada E, Brigadir J sempat memohon kepada Ferdy Sambo agar tidak menghabisinya.
Namun mantan Kadiv Propam Polri itu tidak menggubris permintaan terakhir anak buahnya tersebut.
Sementara itu, aksi pembunuhan Brigadir J diduga telah direncanakan oleh Ferdy Sambo di rumah pribadinya di Saguling Tiga.
Ketika itu, Ferdy Sambo baru pulang ke rumah dari Mabes Polri beberapa saat sebelum rombongan dari Magelang tiba.
Dia disebut telah mendengar cerita dari KM tentang peristiwa yang terjadi di rumahnya di Mertoyudan, Magelang.
Kemudian, Ferdy Sambo pun mengkonfirmasi kepada istrinya, Putri Candrawathi.