Oknum Polisi Cekik Leher Seorang Ibu di Kabupaten Pinrang

- 19 September 2022, 11:28 WIB
Polisi aniaya seorang ibu
Polisi aniaya seorang ibu /AS Rabasa /Tangkapan layar video

MEDIA KUPANG - Sikap arogan dan semena-mena kembali ditunjukkan oleh oknum polisi. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang ibu.

Sungguh miris kelakuan dan sikap oknum polisi sekarang. Setelah kasus Ferdi Sambo mencuat ke permukaan, beberapa kasus yang dilakukan oknum polisi beruntun mengikutinya

Terbaru, muncul video penganiayaan dan pemukulan oleh seorang anggota polisi.

Baca Juga: Ini Skema Gaji Pensiunan PNS Sesuai Golongan

Video penganiayaan terhadap seorang perempuan paruh baya viral di media sosial. Pelakunya ternyata seorang oknum polisi.

Aksi kekerasan itu diketahui terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan.

Dalam video berdurasi 19 detik terlihat seorang pria berbadan besar dan berbaju hitam membentak seorang wanita dengan penuh emosi.

Pelaku juga terlihat mencekik leher korban dan mengancam akan membunuhnya.

Baca Juga: Delapan Tanggal Lahir Ini Berpotensi Jadi Pemimpin

Tak puas, ia juga melayangkan pukulan berulang kali ke wanita berhijab biru yang ada di hadapannya itu.

Beruntung ada warga sekitar yang berusaha melerai.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombespol Komang Suartana membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengaku pria di video tersebut adalah oknum anggota polisi yang bertugas di salah satu Polsek di Pinrang.

“Iya, sudah diamankan Propam,” kata Komang, Minggu, 18 September 2022.

Baca Juga: Kabar Gembira, Lebih dari Sejuta Honorer Diangkat Jadi PPPK pada 2022

Belakangan diketahui pria tersebut berinisial Aipda S. Ia emosi karena merasa dibohongi oleh korban.

Kapolres Pinrang AKBP Roni Mustofa mengatakan korban adalah penjaga empang milik Aipda S.

Mereka berselisih paham karena hasil empang tersebut.

Dari hasil pengakuan korban, kata Roni, hasil panen empang tersebut hanya sedikit.

Namun, ada yang melapor ke pelaku jika hasil panen itu dijual lagi oleh korban.

“Jadi ada kesalahapahaman antar mereka. Ibu ini adalah penjaga empang dan ribut soal hasil panennya yang dianggap sedikit,” kata Roni saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Kehidupan Adalah Sebuah Pertunjukan yang Menakjubkan: Merasa Bahagia

Roni mengaku antara korban dan pelaku sudah sepakat untuk berdamai.

Apalagi mereka masih punya hubungan keluarga.

Namun, ia menegaskan polisi akan tetap mengusut pelaku.

Aipda S saat ini ditahan karena dianggap melanggar kode etik Polri.

“Sudah ditahan. Kita tindak supaya ada efek jera bagi anggota. Kita tindak soal kode etiknya (Polri),” tegas Roni.***

 

 

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x