Kepada media tersebut, Haji mengatakan, dirinya memilih untuk menjauhkan diri dari masyarakat. Hal ini dianggapnya sebagai sebuah kemunduran emosional yang diambilnya saat masih muda.
Kantor berita Iran IRNA menyebut, karena tidak mandi selama berpuluh-puluh tahun, kulit Haji dipenuhi kudis dan nanah. Sudah banyak orang-orang yang memintanya mandi dan minum air bersih karena kasihan melihat Paman Haji hidup sendiri.
Baca Juga: Putri Candrawathi yang Sengaja Menggoda Brigadir J, Ini Pengakuan Bharada E
Akan tetapi hal ini membuatnya sedih dan ia selalu menolaknya. Namun baru-baru ini, warga setempat berhasil memandikannya. Juga mencukur rambut dan jambang yang tumbuh subur di wajahnya.
Namun, beberapa hari sesudahnya, pria 94 tahun ini ditemukan meninggal di rumahnya di kota kecil Dejgah.
“Dia jatuh sakit tak lama setelah itu, hingga kondisinya memburuk dan dia meninggal,” mengutip kantor berita IRNa, Jumat 28 Oktober 2022.
Padahal selama hidup, Paman Haji tidak pernah jatuh sakit. Ia pun memiliki tubuh yang sehat dan bugar di usia senjanya. Bahkan Paman Haji masih kuat jalan berpuluh-puluh kilometer seorang diri.
Baca Juga: Pengantin Pria dan Kerabatnya Keroyok Saksi Nikah Hingga Tewas
Dikutip dari 7News, para ahli pernah melakukan penelitian pada paman Haji. Profesor parasitologi dari Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Teheran, Dr Gholamreza Molavi melakukan memeriksanya apakah terdapat parasit, berbagai bentuk hepatitis, dan AIDS, serta infeksi dan penyakit lainnya.
Hasilnya, tidak ditemukan semua parasit, virus maupun bakteri dalam tubuhnya. Hal ini tentu mencengangkan para ahli mengingat lingkungan Haji yang tidak sehat, dan pola makannya sangat kotor.