MEDIA KUPANG - Pasca peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa pada pertandingan Persebaya Surabaya versus Arema Malang, situasi persepakbolaan Indonesia menjadi ternoda.
Hal tersebut juga berpengaruh pada manajemen kedua tim. Salah satunya adalah Arema Malang.
Presiden Arema Malang diketahui telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari manajemen Arema Malang.
Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara Tentang Calon Wakil Presiden yang Akan Mendampinginya pada Pilpres 2024
Gilang Widya Pramana, Juragan 99, mengumumkan mundur dari Arema FC, Sabtu 29 Oktober 2022.
Keputusan itu diambil disinyalir akibat peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa.
Pengunduran diri diumumkan langsung di Kandang Singa atau kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur.
Gilang beberapa kali terdiam dan menahan tangis.
Baca Juga: Makin Seru, Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Proyek Terminal Kembur, Manggarai Timur