Network
MEDIA KUPANG - Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Bertemu Ketua Kadin, Hal Inilah yang Dibahas
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.
BMKG Stasiun Geofisika Kupang melakukan pengamatan gerhana bulan total di Rooftop Gedung BMKG NTT.
Baca Juga: Dewi Persik dan Emak-emak yang Menuduhnya Tak Senonoh, Alamatnya Sudah Diketahui
Waktu terjadinya gerhana di wilayah NTT dimulai dari gerhana sebagian (U1) pada jam 17.08.59 WITA, gerhana total mulai (U2) 18.16.19 WITA, puncak gerhana (Puncak)18.59.11 WITA, gerhana total berakhir (U3) 19.42.03 WITA, gerhana sebagian berakhir (U4) 20.49.22 WITA.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Kupang, 07 November 2022
Kepala Stasiun Geofisika Kupang
Margiono, S.Si
