Dijumpai usai pembahasan tersebut, Yonas Bere Mau selaku perwakilan Komunitas Belu Hijau kepada Media Kupang sangat mengapresiasi langkah yg diambil oleh Pemda.
"Dari komunitas Belu Hijau sendiri membantu aneka peralatan yang diperlukan untuk menanam kembali pohon beringin bersejarah," ungkap Yonas.
Terpisah, Ventje Abanit selaku staf khusus yang ditugaskan mendampingi team 17, mengatakan bahwa pohon beringin merupakan suatu kenangan yang sudah dikenal terkait keberadaannya di Kota Atambua. Pro kontra terkait siapa penanamnya masih berlangsung, namun penting menjaga keberadaan pohon beringin sehingga salah satu ikon Belu bisa dijaga.
"Dalam upaya melestarikan beringin bersejarah, juga akan dilakukan pengambilan stek atau anakan beringin sejarah untuk ditanam ulang di 12 kecamatan di Belu."ujarnya.
lanjut dijelaskan Ventje, adapun beberapa persiapan yang dilakukan team 17 yaitu pertama akan dilakukan pemangkasan, kedua menggali lebih dalam agar akar beringin bisa lebih kuat, ketiga melepas pasangan semen dan akan melakukan penyesuaian yang diperlukan agar pohon beringin sejarah bisa hidup lebih panjang.
Sebagai informasi tambahan, penanaman ulang pohon beringin ini tidak memakai dana Pemda namun merupakan usaha suka rela dan gotong royong berbagai pihak yang peduli dengan pohon beringin bersejarah tersebut.***(Julia Mendes )