Seorang Siswa SD Tewas di Bunuh Geng Motor di Sukabumi, Polisi Masih Menyelidiki

- 5 Maret 2023, 08:36 WIB
Ilustrasi Geng Motor
Ilustrasi Geng Motor /Mario Media Kupang

MEDIA KUPANG – Soal kematian RA (12) siswa kelas VI SDN Sirnagalih yang diduga dibunuh oleh sekelompok Geng motor, kini Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi, Propinsi Jawa Barat masih melakukan penyelidikan.

Diketahui, korban RA (12) tewas saat pulang sekolah, korban diserang dan dibunuh oleh kelompok geng motor yang diduga anak – anak pelajar yang masih duduk di bangku sekolah menegah pertama (SMP). Hendak pulang kerumahnya di Kampung Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebelumnya korban melewati sebuah SMP di Daearh itu.

“ saat ini kita masih meyelidikan terkait kasus penyerangan dan pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok geng motor ini.” Ujar Kapolres Sukabumi melalui Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Pornomo, sabtu 04/03/23.

Dijelaskan Dian, akibat insiden tersebut seorang siswa SD harus meninggal dunia. Saat pulang sekolah korban berjalan kaki bersama dengan beberapa teman lain.

Saat berjalan kaki korban sempat bercanda dengan teman – temannya, namun sebelumnya ada peringatan dari seorang penjual Siomay bahwa jangan bercanda di pinggir jalan nanti terserempet mobil.

Tidak berselang lama, lnjut Dian, datanglah segerombolan pelajar dari salah satu SMP dengan mengendarai sepeda motor dan membawa bendara warnanya seperti bendera belanda sambil mengacungkan senjata tajam sejenis Cerulit.

“ saat itu, korban yang berjalan kaki mereka langsung menyerang korban. Korban terkena potong hingga luka dibagian leher cukup parah. Habis mereka melancarkan aksinya, merek langsung kabur entah kemana,”ungkapnya.

Saat itu, sambung Dian, korban terjatuh dengan memegang lehernya yang terluka sambil berteriak meminta tolong. Ketika itu, warga yang melihat kejadiannya langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengantar korban ke RSUD Pelabuhanratu.

“ tuhan berkehendak lain, korban tidak diselamatkan. Mungkin luka dan mengeluarkan banyak darah sehingga tidak bisa diselamatkan,”ujarnya.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x