Mengenal 68 Bahasa Daerah di Nusa Tenggara Timur

- 7 Juni 2023, 19:33 WIB
Peta NTT
Peta NTT /Peta HDN/

Bahasa Anakalang: Bahasa Anakalang ialah bahasa yang dituturkan di Kecamatan Katiku Tana dan Walakaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi NTT. Bahasa Anakalang terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Kabela Wuntu yang dituturkan di Desa Kabela Wuntu, Kecamatan Katiku Tana; dialek Lenang yang dituturkan di Desa Lenang, Kecamatan Katiku Tana; dan dialek Prai Bakul yang dituturkan di Desa Prai Bakul.

Bahasa Bajo: Di Provinsi NTT, bahasa Bajo dituturkan di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi NTT. Menurut pengakuan penduduk, wilayah tutur bahasa Bajo berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Sikka di sebelah timur, barat, dan selatan serta wilayah tutur bahasa Muhang (Muhan) di sebelah utara.

Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bajo merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Sikka dan Lio.

Bahasa Bajo Delang: Bahasa Bajo Delang dituturkan di dusun Delang, Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT. Bahasa Bajo Delang secara khusus dituturkan oleh masyarakat etnik Bajo yang merupakan penduduk minoritas, di samping etnik Lamaholot yang mayoritas. Masyarakat Bajo ini biasa mendiami wilayah pantai utara.

Bahasa Batu: Bahasa Batu dituturkan di Desa Batu, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Menurut pengakuan penduduk, di sebelah barat Desa Batu dituturkan bahasa Teiwa, di sebelah utara dituturkan bahasa Alor, dan di sebelah selatan dituturkan bahasa Kaera.

Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Batu merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 90%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain di sekitarnya, misalnya bahasa Adang, Alor, Blagar, Hamap, dan Deing.

Bahasa Blagar: Bahasa Blagar dituturkan di Desa Batu, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Bahasa Blagar dituturkan juga di Desa Ombay, Nule, Tereweng, dan Toang.

Bahasa Buna:  Bahasa Buna / Bunak dituturkan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen dan Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT. Bahasa Buna (Bunak) banyak dituturkan di luar Desa Rainawe, seperti di Desa Lakekun Utara, Lakekun Barat, Lakekun, Litamali, Sisi, Babulu, dan Babulu Selatan.

Sementara itu, bahasa lain yang juga dituturkan di Desa Rainawe ialah bahasa Kemak dan Tetun. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bunak merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 97—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Kemak dan Tetun.

Bahasa Dawan Timor: Bahasa Dawan Timor dituturkan di Kabupaten Kupang, Kabupaten Ambenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penutur bahasa Dawan Timor berbeda-beda dalam menyebut bahasa yang mereka gunakan. Di Desa Camplong I, Oenoni, dan Teunbaun, bahasa Dawan Timor disebut sebagai bahasa Timor Dawan; di Desa Bipolo, Hauteas, Abani, dan Oepliki disebut sebagai bahasa Timor Naikono; di Desa Tetaf dan Manufui disebut sebagai bahasa Timor; di Desa Sallu dan Manunain disebut sebagai bahasa Dewan; di Desa Netpala, Nenas, Bijeli, Nobi-Nobi, Lotas, dan Lilo disebut sebagai bahasa Dawan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x