Sebesar Rp103 Miliar untuk Jalan Nasional di Pantar

27 Februari 2021, 08:38 WIB
Ruas jalan strategi nasional di Pulau Pantar yang rusak /

 

MEDIA KUPANG - Pembangunan jalan strategis nasional di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Provinsi NTT terus dipacu oleh Pempus (Pemerintah Pusat).

Lanjutan pembangunan ruas jalan nasional tersebut untuk tahun anggaran 2021 dan 2022, Pempus kembali menggelontorkan dana APBN sebesar Rp103 Miliar.

Hal ini disampaikan PPK 2.3 Jalan Nasional di Wilayah Kabupaten Alor, Eko kepada Media Kupang di Kalabahi, Jumat 26 Februari 2021.

Baca Juga: Abrasi Pantai Kabir-Pantar Mengakibatkan Ruas Jalan Nasional Putus

Eko menjelaskan, lanjutan pembangunan jalan tersebut untuk tahun ini dalam tahap persiapan untuk pekerjaannya, karena telah dilakukan penandatanganan kontrak pada tanggal 18 Februari lalu dengan perusahaan yang menang dalam tender.

Perusahaan yang dimaksud, Eko menyebutkan, adalah PT. Anugerah Karya Sentosa (AKAS) yang berpusat di Malang, Provinsi Jawa Timur.

"Perusahaan tersebut sementara mau memobilisasi alat beratnya ke Pantar untuk segera memulai pekerjaannya," ungkap Eko.

Eko mengatakan, pembangunan ruas jalan strategis nasional di Pantar ini, sebelumnya atau paket lama telah dikerjakan sepanjang 9,3 Km.


Jalan Putus Maritaing Ditangani Sementara

Eko selain menjelaskan tentang lanjutan pembangunan jalan nasional di Pulau Pantar, juga menyinggung soal peristiwa bencana alam banjir pada awal bulan Februari lalu yang mengakibatkan ruas jalan nasional di Maritaing, Kecamatan Alor Timur putus.

Ruas Jalan nasional di Maritaing, Kecamatan Alor Timur yang putus awal februari telah diperbaiki sementara

Eko ketika itu menyampaikan terimakasih kepada komponen Pemerintah dan masyarakat serta kontraktor yang telah berupaya secara darurat mengerjakan jalan putus itu pasca banjir sehingga arus transportasi langsung lancar.

Berkaitan dengan pembangunan kembali jalan itu, Eko mengatakan, untuk saat ini telah dilakukan penangganan sementara, sambil menunggu perbaikan secara permanen.

"Kita lakukan penangganan sementara dulu. Kemarin itu yang putus volumenya diameter 2 meter persegi dan panjang 7 setengah meter. PT. Tiga Dara telah melakukan penangganan sementara agar arus transportasi tidak terganggu atau normal," tandas Eko.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler