Jarang Kendaraan Melintas, Jalan Nasional di Pantar Mulai Keropos

27 Mei 2022, 17:41 WIB
Kondisi aspal jalan yang berkeropos di sebuah titik di ruas jalan nasional di Pantar /

 

MEDIA KUPANG- Kondisi jalan nasional atau jalan negara di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Provinsi NTT disejumlah lokasi patut mendapat pengawasan yang ketat dari semua pihak.

Pasalnya, pekerjaan jalan yang baru selesai beberapa tahun lalu, namun kondisi potensi kerusakan ditemukan di sejumlah titik di ruas jalan itu. Potensi kerusakan yang dimaksud aspal dipermukaan badan jalan mulai mengalami keropos atau lubang-lubang kecil.

Padahal, ruas jalan dilintasan tersebut sangat sepi atau lengang alias kendaraan yang melintasinya bisa dihitung dengan jari.

Kondisi badan jalan yang mengalami keropos di ruas jalan negara ini ditemukan MEDIA KUPANG pada Kamis 26 Mei 2022 ketika melakukan perjalanan darat di Wilayah Pantar.

Kondisi jalan yang berkeropos ini ditemukan di sejumlah titik di ruas jalan negara dari arah wilayah Air Panas menuju Desa Illu.

Aspal yang telah keropos ini terlihat jelas di permukaan badan jalan bagian kiri jika berkendaraan dari arah wilayah Air Panas atau bagian kanan dari arah Baranusa, Kecamatan Pantar Barat.

Kondisi keropos yang mulai membentuk lubang-lubang kecil di permukaan badan jalan tersebut kalau diukur lumayan panjang. Sekitar 20 atau 30 meter panjangnya di ruas jalan itu.

Potensi kerusakan tersebut, apabila tidak cepat diperbaiki, maka akan menimbulkan kerusakan atau akan mengakibatkan terjadinya lubang-lubang lebar dilintasan jalan yang dimaksud.

Pemandangan kerusakan jalan tersebut tidak itu saja. Namun disejumlah titik tertentu tampak juga aspal mulai mengalami keretakan.

Masalah jalan keropos dan retak yang terjadi disejumlah titik itu memang cukup ironis. Pasalnya kendaraan yang melintasi di ruas jalan itu setiap harinya tidak padat alias sepi. Ditambah lagi usia jalan tersebut pekerjaannya dibawah lima tahun.

Berkaitan dengan hal tersebut, sejumlah orang yang melakukan trip bersama MEDIA KUPANG memberikan komentar akan potensi kerusakan jalan yang ditemukan tersebut.

Menurut mereka, kerusakan itu bisa saja terjadi karena kualitas pekerjaannya, apalagi pekerjaan proyek ini jauh dari pengawasan publik.

Keretakan jalan di sebuah titik di jalan nasional di Pulau Pantar

"Namanya jalan negara itu, apalagi usia pekerjaannya dibawah lima tahun ditambah lintasan kendaraan sepi, pasti kondisinya mulus. Namun dititik ini terjadi keropos yang cukup lumayan. Kalau omong tentang kualitas itu memang ada ahlinya dan perlu pengujian, namun secara kasat mata secara jelas kondisinya keropos begini, maka bukan mendahului ahli tapi kerusakan ini diduga akibat masalah kualitas pekerjaan," ungkap Hen.

Hen berharap, pihak yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat memperbaikinya, sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

Terkait dengan kerusakan di sejumlah titik jalan negara di Pulau Pantar tersebut, Koordinator Pengawas Lapangan Jalan Negara Pada Kantor PPK 2.3 Kabupaten Alor, Niko yang dihubungi MEDIA KUPANG, Jumat 27 Mei 2021 menjelaskan, kerusakan yang terjadi di sejumlah lokasi di ruas jalan negara yang telah selesai dikerjakan beberapa tahun lalu itu telah diperbaiki dengan sistem pecing.

Sementara kondisi permukaan jalan yang ditemukan keropos akan dilakukan perbaikan oleh kontraktor, dan hal tersebut telah masuk dalam perencanaan.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler