Simbol Toleransi Di Alor Terus Dirajut, Jamaah Haji Dan Tim Pesparawi Di Lepas Bersama Di Mesjid Kadelang

14 Juni 2022, 12:54 WIB
Foto bersama Bupati Alor dalam acara pelepasan jamaah Haji dan Tim Pesparawi Kabupaten Alor /

 

Simbol Toleransi Di Alor Terus Dirajut, Jamaah Haji Dan Tim Pesparawi Di Lepas Bersama Di Mesjid Kadelang

MEDIA KUPANG- Nilai atau simbol toleransi antar umat beragama di Bumi Nusa Kenari, Kabupaten Alor terus dirajut.

Dua kegiatan besar rohani dari dua agama, yakni pelepasan Jamaah Haji asal Kabupaten Alor dan Tim Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kabupaten Alor dilakukan secara bersama dalam sebuah acara pelepasan yang dilangsungkan di Halaman Mesjid Kadelang, Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor.

Acara pelepasan oleh Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, pada Selasa 14 Juni 2022 ini berlangsung penuh semarak, dan dihadiri Wakil Bupati Alor yang juga Ketua LPTQ Kabupaten Alor, Imran Duru, Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singhs, Unsur Forkopimda Kabupaten Alor, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan undangan lainnya.

Dalam acara pelepasan ini ditandai dengan pengenaan selendang tenun dari Ketua LPTQ Kabupaten Alor kepada Ketua Pesparawi Kabupaten Alor, Obeth Bolang dan juga ada pemberian bingkisan kepada Ketua rombongan tim Pesparawi Kabupaten Alor, Cinta G.Y. Millu.

Acara ini juga diisi dengan penampilan tim Pesparawi Kabupaten Alor dengan menyanyikan dua buah lagu yang akan dinyanyikan dalam lomba di Yogyakarta nanti.

Bupati Djobo dalam sambutan acara pelepasan itu mengatakan, dua kegiatan besar rohani ini dilepas bersama, karena kedua rombongan ini akan berangkat ke luar daerah untuk melaksanakan tugas masing- masing dalam waktu yang hampir bersamaan.

Foto bersama Bupati Alor dan Jamaah Haji yang akan berangkat ke Tanah Suci

Jamaah haji, kata Djobo, akan berangkat dari Alor Ke Kupang tanggal 18 Juni 2022, dan Tim Pesparawi Kabupaten Alor berangkat pada tanggal 17 Juni 2022. Kedua rombongan ini setelah lanjut ke Jawa, Jamaah Haji akan singgah di Sukolilo untuk menyiapkan diri berangkat ke tanah suci Mekah, dan Tim Pesparawi akan berlomba di Yogyakarta.

Menurut Bupati Djobo, kegiatan bersama agama di Kabupaten Alor seperti ini merupakan sebuah tradisi yag harus dijaga dan dirawat. Kegiatan ini merupakan simbol atau nilai toleransi yang tinggi yang dimiliki masyarakat dan daerah ini.

Djobo memgatakan, dirinya yakin kegiatan keagamaan bersama ini jarang ditemui ditempat lain, tetapi di Kabupaten Alor merupakan hal yang nyata. Karena sudah menjadi tradisi turun-temurun, jika ada kegiatan agama Kristen, maka umat islam akan ambil bagian, demikian pula sebaliknya.

"Contoh menariknya, belum lama kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Teluk Mutiara, Camat setempat, Ridwan Nampira menunjuk desa Fanating yang mayoritas penduduknya beragama Kristen menjadi tuan rumah. Dalam pelaksanaannya kegiatan MTQ ini didukung semua elemen masyarakat, dan menariknya ketika peserta MTQ datang ke wilayah itu mereka diterima Pendeta dan didoakan sebelum berlomba," jelas Djobo.

Oleh karena itu, Djobo menegaskan, jika ada orang yang masih mempertanyakan tentang hal seperti itu, maka yang bersangkutan bukanlah seorang manusia.

Berkaitan dengan keberangkatan Jamaah Haji, Djobo melanjutkan, dirinya minta agar Jamaah ketika tiba di tanah suci Mekah, langsung mengangkat hati dan berdoa sujud syukur untuk masyarakat dan Kabupaten Alor agar selalu diberkati Allah.

Sementara untuk tim Pesparawi, pesan Djobo, keberangkatan ke Yogyakarta bukan untuk pergi bersenang-senang atau untuk jalan-jalan, namun ke daerah tersebut untuk mengikuti lomba dalam memuji nama Tuhan.

Tim Pesparawi ini atau tim pesparawi Perempuan Dewasa Kabupaten Alor ini, ungkap Djobo, dalam ajang lomba tingkat nasional akan mewakili Provinsi NTT. Untuk itu, Djobo minta, tim pesparawi harus menjaga nama baik Provinsi NTT dan Kabupaten Alor ditingkat nasional.

Foto bersama Bupati Alor dan tim Pesparawi Kabupaten Alor

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs mengatakan, kegiatan pelepasan Jamaah Haji yang disatukan dengan pelepasan tim pesparawi Kabupaten Alor ini memiliki nilai toleransi yang tinggi.
Singhs yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Alor ini juga minta agar tradisi seperti ini terus dirawat atau dijaga.

Singhs menyampaikan selamat dan proviciat kepada Jamaah Haji yang akan menunaikan kewajiban agama, dan juga kepada tim pesparawi yang akan berlomba dalam memuji Tuhan dengan membawa nama daerah.

Untuk diketahui data yang dihimpun MEDIA KUPANG, jumlah Jamaah Haji asal Kabupaten Alor yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji tahun ini sebanyak 12 orang.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler